Pengakuan Imam Masjid yang Mandikan Jenazah Siswa SMA, Lihat Lubang di Dada seperti Bekas Tembakan

Ringkasan Berita:

• Siswa SMA berinisial MDJ (16) tewas tertembak senapan angin di lokasi tawuran warga kampung di Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (21/11/2025) dini hari
• Pengakuan Plt Ketua RT 1, RW 6, Kelurahan Mallimongan, Dr Syamsir yang ikut mandikan jenazah, dia melihat ada lubang di dada kiri
• Beberapa bulan terakhir, tawuran antarwarga kerap terjadi di utara Kota Makassar. Termasuk perang kelompok warga Jl Tinumbu Lorong 148 versus warga Layang

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jenazah MDJ (16) telah dikubur di kampung halamannya, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Jumat (21/11/2025) siang.

Lokasi pemakaman cukup jauh, berjarak  157,2 kilometer dari rumah duka di Jl Satando Lorong 3, Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Wajo, Makassar.

Meski begitu, kisah kematian tragis siswa kelas 2 SMA itu masih jadi perbincangan warga di banyak tempat di Sulsel.

Pasalnya, dia merupakan korban tewas tertembak senapan angin di lokasi tawuran warga Kampung Layang versus Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel.

Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja Terjadi di Kelayan Banjarmasin, Saling Serang dengan Sajam dan Petasan

Perihal itu, diperkuat penuturan Plt Ketua RT 1, RW 6, Kelurahan Mallimongan, Dr Syamsir (51).

Dosen Agama di Kampus Universitas Megarezky ini mengungkapkan, sebelum ke lokasi, MDJ sempat pamit ke orangtuanya.

"Jadi informasi dari orangtua korban, tadi malam jam 9 dia (MDJ) tinggalkan rumah, kemudian subuh dapat berita bahwa anaknya meninggal dunia di lorong 148 itu," ujar Syamsir, Jumat (21/11/2025).

Pria yang juga imam salat di Kelurahan Mallimongan ini, turut memandikan jenazah MDJ.

Saat memandikan jenazah, Syamsir mengaku melihat luka lubang diduga bekas tembakan di dada korban.

"Karena saya juga memandikan, ada bekas tembakan, tidak jelas juga (tembakan apa). Yang jelas ada luka lubang di bagian dadanya," ucap Syamsir.

"Di bagian dada kiri, pas di jantung (kayaknya) ini," lanjutnya sambil menunjuk dada kirinya.

Penjelasan Kepolisian Makassar 

Secara terpisah, Plh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ridwan yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.

Dia menuturkan, setelah tawuran di Kampung Sapiria versus Borta berhasil diredam, posisi tawuran bergeser ke Jl Tinumbu.