Berita Viral

Terungkap Penyebab Kematian Bu Dosen Untag, Bidpropam Polda Jateng Tahan AKBP Basuki Karena Ini

RSUP Kariadi Semarang memberikan penjelasan terhadap pihak keluarga terkait pemicu tewasnya Bu Dosen Untag DLL

Editor: Irfani Rahman
Kolase Tribun Jateng/Facebook
Ditahan Bidpropam - AKBP Basuki ditahan selama 20 hari usai dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi (kiri) meninggal dunia. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -- Teka-teki kematian Bu Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi (DLL)  akhirnya mulai terungkap.

Dosen Universitas 17 Agustus 1945 tenyata menderita sakit. Meski begitu penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak Polda Jawa Tengah.

Sementa itu Bidang Profesi dan Keamanan (Bidpropam) Polda Jateng menahan AKBP Basuki selama 20 hari karena ini.

Bu Dosen Untag disebut memiliki riwayat sakit.

RSUP Kariadi Semarang sudah memberikan penjelasan terhadap pihak keluarga terkait pemicu tewasnya DLL.

Tak ada tanda kekerasan, namun dokter menemukan indikasi aktivitas berlebihan yang menyebabkan jantung korban pecah. 

 “Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan, tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek. Kami tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas,” ujar Tiwi kerabat dari almarhumah, Rabu (19/11/2025) melansir dari Kompas.com

Mereka juga mempertanyakan bagaimana korban yang dinyatakan dokter memiliki tensi tinggi dan gula darah tinggi bisa melakukan aktivitas berat.

Sebelumnya, Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir sempat menguak rekam medis DLL.

 Korban diketahui memiliki riwayat penyakit kronis yang mencolok dan berpotensi kematian:

Tensi Tinggi Ekstrem: Korban tercatat mengidap hipertensi dengan riwayat tensi sempat mencapai angka 190 milimeter air raksa 

Gula Darah Sangat Tinggi: Kondisi gula darah DLL juga menunjukkan tingkat yang tinggi, dilaporkan pernah mencapai angka 600 miligram per desiliter.

Hal itu berdasarkan catatan medis korban yang berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang dua hari berturut-turut sebelum meninggal dunia.

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit."

"Sebab, dua hari berturut  (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," ucap AKP Nasoir.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved