Berita Viral
Buntut Bu Dosen Untag Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Hotel, Nasib Istri Sah AKBP B Diungkap Polisi
Keterangan Istri sah dari AKBP Basuki bisa membuka tabir Bu Dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi yang ditemukan tewas tanpa busana di hotel.
Ringkasan Berita:
- Akhirnya keberadaan istri sah AKBP Basuki terungkap usai heboh Bu Dosen Untag ditemukan tewas tanpa busana di hotel
- Istri sah AKBP Basuki kini masih diperiksa terkait kasus kematian Dwinanda Linchia Levi
- Apalagi status Dwinanda Linchia Levi dengan AKBP Basuki ternyata berpacaran selama 5 tahun
BANJARMASINPOST.CO.ID - Istri sah dari AKBP Basuki akhirnya memberi keterangan kepada polisi. Ini untuk membuka tabir Bu Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang ditemukan tewas tanpa busana di hotel.
Keberadaan istri sah AKBP Basuki selama ini dicari-cari. Kini dia sedang dalam pemeriksaan.
Polisi memintai keterangan untuk menyibak tabir kasus kematian Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi .
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, istri Basuki kini masih dimintai keterangan polisi.
Dia berharap penjelasan dari istri sah AKBP Basuki itu bisa menyibak tabir kematian bu dosen Untag itu.
"Untuk sementara masih kita minta informasi dengan harapan untuk meyakini proses penyidikan maupun kronologi peristiwanya," katanya.
Di sisi lain, Artanto mengungkap satu lagi tabir kematian sang dosen.
Baca juga: Dulu Batal Dipecat Usai Nikahi Korban yang Dirudapaksa, Polisi Ini Kini Diberhentikan Lagi Efek KDRT
Levi disebut sudah sakit sejak dua hari sebelum ditemukan tewas tanpa busana di kamar kostel nomor 210 itu.
"Kami membenarkan bahwa AKBP B ini satu hari sebelum saudari D meninggal sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," jelas Artanto.
Hasil rekam medis menyebut tekanan darah Levi 190 dan kadar gulanya 600. Levi juga mengonsumsi obat-obatan dari dokter di rumah sakit.
"Setelah dilakukan pengobatan di rumah sakit tentunya telah diberikan obat-obat tertentu," kata Kombes Pol Artanto.
Sebelumnya Levi ditemukan tewas tanpa busana di kamar kostel di kawasan Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang pada Senin (17/11/2025), sekitar pukul 05.40 WIB. AKBP Basuki menjadi orang pertama yang mengetahui kematian Levi.
Hingga terungkap ternyata selama ini keduanya bahkan tinggal bersama di sebuah kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Sebelum tewas tanpa busana dalam kamar hotel, Levi pernah bercerita perihal status hubungan AKBP Basuki dengan sang istri.
"Karena dia pernah bilang 'lho polisi itu punya istri apa gak ?'. 'Punya, tapi sudah pisah', bukan cerai," kata Kastubi.
Selain sudah memiliki istri, Levi dan Basuki juga memiliki rentang usia cukup jauh.
Dwinanda Linchia Levi berusia 35 tahun, sedangkan AKBP Basuki sudah 56 tahun.
Perbedaan usia ini pun pernah dibahas oleh Kastubi pada Levi.
"'Wo iki sopo ?'. 'Pacarku'. Terus aku bilang, 'kok tua ?'. Dia ketawa," katanya,
Dugaan sementara dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi meninggal karena sakit.
Temukan Obat-obatan di TKP
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah mengambil sejumlah obat-obatan dari tempat lokasi tewasnya dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (22/11/2025).
Obat-obatan itu diambil untuk diteliti oleh tim Laboratorium Forensik Polda Jateng yang dilibatkan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
"Iya kami temukan ada obat-obatan dan barang lainnya, tim Labfor (Laboratorium Forensik) akan cek secara forensik bagaimana isi zatnya" ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio tanpa menyebut detail jenis obat itu.
Dosen Levi sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi telanjang di kamar kostel tersebut pada Senin (17/11/2025).
Ia meninggal dunia di kamar nomor 210 yang ditempati korban bersama Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jateng, AKBP Basuki.
Ia tewas terkapar di lantai dengan posisi telentang di kamar hotel. Di kamar itu, terdapat polisi AKBP Basuki yang merupakan kekasih korban.
Keluarga Levi menyebut korban meninggal dunia akibat alami gangguan jantung akibat aktivitas berlebihan sebelum meninggal dunia.
Dwi melanjutkan, olah TKP lanjutan itu sebagai langkah untuk mendapatkan fakta kejadian secara forensik. Maka dari itu, ia melibatkan tim dari Labfor Polda Jateng.
"Semua barang bukti di dalam yang terkait dengan kejadian semua sudah diambil," bebernya.
Tim forensik juga sedang bekerja mengurai linimasa komunikasi antara korban dan AKBP Basuki yang terekam di handphone Mereka berdua.
Terutama komunikasi sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
"Jadi penyelidikan masih berproses, kami juga sedang menunggu hasil (autopsi) dari kedokteran forensik, pemeriksaan saksi, dan barang bukti lainnya," terang Dwi kepada Tribun.
Dwi menyebut, telah menerbitkan laporan polisi terkait kasus kematian dosen tersebut untuk membuktikan kasus ini ada pidana atau sebaliknya.
"kami belum bisa memastikan kasus ini ada tindak pidana atau tidak, kami nanti akan memastikannya melalui penyelidikan ini," katanya.
Persoalan Kartu Keluarga
Istri AKBP Basuki hingga kini belum muncul ke hadapan publik. Hubungan ibu satu anak itu dengan Basuki pun kini menjadi tak jelas.
Pasalnya. sejak pacaran dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, AKBP Basuki mengaku sudah berpisah.
Bahkan menurut kuasa hukum keluarga Levi, Zainal Abidin Petir, dosen Levi sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) AKBP Basuki.
"Jelas pelanggaran, perwira menengah yang masih punya keluarga kemudian memasukan wanita masih bujangan di KK-nya. Orang penegak hukum kok," katanya.
Alibinya Levi dimasukkan ke KK Basuki agar mudah mengurus perpindahan KTP dari Purwokerto ke Semarang.
"Kalau memang mau bantu supaya mudah ada domisili di Semarang kan bisa kak tersendiri, kan boleh," kata Petir.
Tapi AKBP Basuki justru memasukkan Levi bersama istri dan anaknya.
"Kenapa kok KK-nya itu AKBP B, istrinya, anaknya, terus baru itu (Levi)," katanya.
Dalam KK status Levi sebagai keluarga lain.
"Hubungan keluarganya itu family lain," katanya.
Rekan sesama dosen di Untag Semarang, Kastubi mengungkap bahwa Levi dan Basuki bukan hanya satu KK.
Keduanya bahkan tinggal bersama di sebuah kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang.
"Dia cerita juga itu hidup bersama itu," katanya.
Sebelum tewas tanpa busa dalam kamar hotel, Levi pernah bercerita perihal status hubungan AKBP Basuki dengan sang istri.
"Karena dia pernah bilang 'lho polisi itu punya istri apa gak ?'. 'Punya, tapi sudah pisah', bukan cerai," kata Kastubi.
Selain sudah memiliki istri, Levi dan Basuki juga memiliki rentang usia cukup jauh.
Dwinanda Linchia Levi berusia 35 tahun, sedangkan AKBP Basuki sudah 56 tahun.
Perbedaan usia ini pun pernah dibahas oleh Kastubi pada Levi.
"'Wo iki sopo ?'. 'Pacarku'. Terus aku bilang, 'kok tua ?'. Dia ketawa," katanya,
Sementara Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkap reaksi istri Basuki setelah dosen perebut suaminta tewas tanpa busana.
Menurut Artanto, istri Basuki kini masih dimintai keterangan polisi.
"Untuk sementara masih kita minta informasi dengan harapan untuk meyakini proses penyidikan maupun kronologi peristiwanya," katanya.
Dugaan sementara dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi meninggal karena sakit.
Ia sudah sakit sejak dua hari sebelum ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel nomor 210 pada Senin (17/11/2025).
"Kita membenarkan bahwa AKBP B ini satu hari sebelum saudari D meninggal sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," katanya.
Hasil rekam medis menyebut tekanan darah Levi 190 dan kadar gulanya 600.
Levi juga mengonsumsi obat-obatan dari dokter di rumah sakit.
"Setelahh dilakukan pengobatan di rumah sakit tentunya telah diberikan obat-obat tertentu," kata Kombes Pol Artanto.
Belum Tersangka
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kedua kalinya di lokasi tewasnya seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35).
Dosen Levi sebelumnya ditemukan tewas dengan di kos-hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.
Proses olah TKP dilakukan oleh penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimun) Polda Jateng dan Tim Inafis.
Mereka melakukan olah TKP secara tertutup yang berfokus ke kamar 210 tempat dosen Levi ditemukan tewas dalam kondisi telanjang dengan posisi tubuh terkapar di lantai hotel.
"Iya, kami lakukan olah TKP kedua di lokasi kejadian," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Artanto, olah TKP di lokasi kejadian merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh penyidik.
Kegiatan itu juga bisa saja dilakukan berulang kali.
"Olah TKP pertema dilakukan saat peristiwa kejadian. Ini yang kedua dan itu lumrah, bisa saja kami melakukan berulang kali agar penyidik semakin yakin atas temuannya," katanya.
Tujuan olah TKP, kata Artanto, untuk menemukan bukti-bukti lain dalam kematian dosen Untag. Selain itu, olah TKP juga untuk menguatkan temuan dari olah TKP sebelumnya.
"Terkait temuan baru di lokasi kejadian, kami belum bisa mengungkapnya," tuturnya.
Menurut Artanto, olah TKP sebagai pembuktian kasus ini mengarah ke tindak pidana atau sebaliknya.
Hasil di lapangan tersebut nantinya akan dipadukan dengan hasil autopsi, keterangan saksi, atau petunjuk lainnya.
"Nanti hasil itu akan disusun menjadi suatu rangkaian peristiwa dan hasilnya akan diambil kesimpulan saat gelar perkara," ujarnya.
Ia membantah, AKBP Basuki yang menjadi saksi kunci kasus meninggalnya korban sebagai tersangka.
Ia menyebut, penetapan tersangka dilakukan selepas gelar perkara. Sejauh ini, gelar perkara belum dilakukan.
"Belum tersangka, kami harus gelar perkara dulu, semua masih berproses," ujarnya. (*)
(Banjarmasinpost.co.id/TribunJateng.com)
| Dulu Batal Dipecat Usai Nikahi Korban yang Dirudapaksa, Polisi Ini Kini Diberhentikan Lagi Efek KDRT |
|
|---|
| Kematian Dosen Untag Tanpa Busana di Hotel Terungkap, Istri Sah AKBP Basuki Muncul Beri Keterangan |
|
|---|
| Ibu Rumah Tangga Habisi Wanita Lansia yang Salat Magrib, Pukulkan Kayu ke Kepala Saat Korban Sujud |
|
|---|
| Pria Dimintai Ganti Rugi Rp 250 Ribu Gegara Kondom Tertinggal di Alat Vital Wanita yang Dikencani |
|
|---|
| Firasat Teman Sebelum Bu Dosen Untag Tewas Tanpa Busana, Sorot AKBP B: Banyak Polisi Sumbu Pendek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/AKBP-Basuki-akhirnya-mengakui-memang-ada-hubungan-dengan-dosen-Untag.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.