Berita Viral
Warga Ketakutan Setelah Beredar Video Tiga Harimau Memangsa Puluhan Bebek Saat Subuh
Warga di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan waswas gara-gara beredar video harimau masuk permukiman
Ringkasan Berita:
- Beredar video pengakuan satu warga di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan, bahwa rumahnya didatangi tiga harimau
- Harimau besar dan dua harimau kecil yang diduga sebagai anak itu, lalu memangsa belasan bebek di kandang di bawah pilar rumah
- Pihak BKSDA menyebut kemungkina besar itu macan dahan bukan harimau. Sebab habitat harimau jauh sekali dari Palembang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang waswas.
Penyebabnya, kabar beredar soal ada ada harimau masuk permukiman warga.
Bahkan, hewan buas itu disebutkan memangsa bebek peliharaan seorang warga.
Baca juga: Kronologi Pencari Rumput Tewas Diterkam Harimau di Bengkulu, Kaki Kiri Tinggal Tulang
Kehebohan itu bermula dari satu video yang beredar di media sosial, termasuk WhatsApp Group.
Pada rekaman ini seorang pria paruh baya mengatakan, seekor harimau muncul sekitar pukul 03.00 dini hari di pekarangan rumahnya.
Binatang itu lalu masuk ke dalam kandang bebek dan memangsa semua unggas peliharaannya.
Dia melihat kemunculan harimau itu setelah terbangun karena suara berisik bebek lari berhamburan karena ketakutan dikejar harimau tersebut.
Pria itu menjelaskan, harimau itu datang bersama dua anaknya dan masuk ke kandang bebek yang berada di bawah rumah panggung miliknya.
Setelah tahu ada harimau, pria itu kemudian bangun dan berniat mengusirnya dengan cara mengentakkan kaki ke lantai rumah.
“Tapi, harimau itu tidak lari. Justru mengeram marah,” ucap si pria/
Wrga tersebut kemudian bangun dan menghalau harimau itu menggunakan kayu.
Tapi, dia nyaris diterkam harimau itu andai saja tidak langsung lari.
Dalam video itu terlihat lokasi rumah yang didatangi harimau itu berada di dekat hutan karena pemiliknya merupakan petani yang berkebun sayur.
Sekeliling pondok tersebut terlihat dikelilingi hutan dan semak cukup rindang.
Secara terpisah, Adella, Humas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, menyatakan, kejadiannya sekitar satu pekan lalu, atau di akhir Oktober 2025.
“Hewan yang dimaksud warga itu bukan harimau, tapi macan dahan,” ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).
Adela mengatakan, tim sudah turun ke lapangan mengecek langsung ke lokasi dan meminta keterangan dari warga yang melihat langsung hewan itu.
Macam dahan dan harimau memang sepintas mirip, hanya ukurannya yang berbeda.
Harimau lebih besar ukurannya daripada macan dahan.
Selain itu, corak macan dahan biasanya tidak melintang langsung seperti harimau tapi bermotif bulat hitam dan orange hanya sedikit.
Tapi, ada pula yang polanya mirip harimau jika orang yang kurang paham.
Jadi, masyarakat menyimpulkan macan dahan itu sebagai harimau.
"Ini kasus pertama macan dahan muncul di Palembang, di permukiman warga. Tapi lokasinya di hutan kecil," jelas Adella.
Dia menuturkan, BKSDA pernah menerima laporan ada macan dahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Habitat aslinya memang di hutan besar, bukan hutan kecil seperti di Palembang.
Demi keamanan, BKSDA mengimbau masyarakat jangan beraktivitas malam hari, karena macan dahan adalah hewan nokturnal yakni hewan yang berkeliaran saat malam. (TribunSumsel.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.