Aliran Dana Ridwan Kamil Dibahas, KPK Beber Status Hukum Lisa Mariana Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

KPK telah menyita sejumlah barang bukti, seperti motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz 280 SL, yang diduga terkait dengan aliran dana ini, meski kendaraan-kendaraan tersebut tidak terdaftar atas nama Ridwan Kamil.

Pernyataan Lisa Mariana di akun Instagram pribadinya, di mana ia mengaku bingung dengan pemanggilan KPK, telah memicu spekulasi publik. 

Namun, Budi Prasetyo menegaskan bahwa pemanggilan ini berdasarkan alat bukti yang dimiliki penyidik.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah mantan Direktur Utama bank, Yuddy Renaldi (YR); Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank, Widi Hartono (WH); Pengendali PT Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM), Ikin Asikin Dulmanan (IAD); Pengendali PT BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), Suhendrik (SUH); dan Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), R. Sophan Jaya Kusuma (RSJK).

Meskipun demikian, KPK belum menahan para tersangka, tetapi telah mencegah mereka bepergian ke luar negeri.

Datangi Bareskrim Bareng Gebetan Baru

Sebelumnya, Lisa Mariana kembali datang ke Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ridwan Kamil, Kamis (11/9/2025).

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Lisa Mariana hadir didampingi TikToker Andri Aan yang digadang-gadang sebagai gebetan baru wanita yang baru saja menjanda itu.

Diketahui rumah tangga Lisa Mariana dengan seniman tato Doris Setiawan alias Edho dikabarkan sudah kandas.

Dalam video wawancara yang tayang di YouTube Reyben Entertainment terlihat Lisa Mariana hadir di Bareskrim Polri mengenakan busana serba hitam dengan rambut terurai.

Sementara Andri Aan terlihat berdiri di sisi kanan Lisa mengenakan kemeja biru.

Kuasa hukum Lisa Mariana, Johnboy Nababan pun juga terlihat mendampingi keduanya.

Sang kuasa hukum menjelaskan kedatangan kliennya kali ini guna memenuhi undangan dari Bareskrim Polri setelah sebelumnya tertunda karena Lisa dikabarkan jatuh sakit.

"Kali ini kita memenuhi panggilan dari Cyber Bareskrim yang tertunda karena Lisa berhalangan sakit, sekarang Puji Tuhan sudah bisa memberikan keterangan laporan dari Pak RK pencemaran nama baik," ujar Jhonboy Nababan dikutip Kamis (11/9/2025).

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)