Empat Nama Disebut, Denny Sumargo Beber Artis yang Paling Tak Disukai Muncul di Podcast Miliknya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Empat nama disebut, Denny Sumargo beber sosok yang paling tak disukai muncul di podcast miliknya.

Mengawali karier sebagai pebasket, nama Denny Sumargo kini dikenal sebagai artis serba bisa.

Ia pernah menjalani karier sebagai aktor hingga presenter dan kini fokus sebagai seorang Youtuber.

Podcast Curhat Bang Denny Sumargo kini jadi tempat bagi suami Olivia Allan itu berkarya.

Ratusan tamu dari kalangan artis hingga orang yang tengah viral pernah diundang di podcast tersebut.

Namun dari ratusan tamu itu, ada orang-orang yang tak disukai oleh Denny Sumargo turut diundang.

Hal ini terungkap kala pria yang akrab disapa Densu itu jadi tamu podcast di kanal YouTube Juan & Eve.

Di video itu, Juan tampak menanyakan pertanyaan ringan namun cukup menohok. Ia menanyakan soal bintang tamu yang di podcast yang paling tidak disukai Denny Sumargo.

“Siapa bintang tamu yang paling lo enggak suka di podcast?” tanya Juan penasaran.

Baca juga: Sudah Ada yang Punya, Perubahan pada Penampilan Kenny Austin Usai Beristri Amanda Manopo Terlihat

Siapa sangka, pertanyaan itu justru dijawab secara lugas oleh Denny Sumargo. Mendengar hal itu, Juan pun sempat panik. Ia mengira Denny akan sungkan menyebutkan namanya.

Di video itu, Denny blak-blakkan mengaku tidak suka dengan beberapa bintang tamu seperti Onad, Coki Pardede, Rendy Kjaernet hingga Lutfi Agizal.

“Onad (Onadio Leonardo),” jawab Denny Sumargo spontan, disambut tawa semua orang di studio.

"Coki Parde. Lutfi Agizal banyak. Santai aja gua mah," ujarnya.

Meski begitu, Denny menegaskan bahwa dirinya tidak membenci artis-artis tersebut. Menurutnya, justru ketidaksukaan itu membuat dialog di podcast lebih menarik.

"Ya kan gua enggak suka bukan berarti gua benci kan. Iya. Enggak suka di podcast doang. Iya. Lu pikir gua undang Lutfi Agizal waktu dulu pertama itu karena gua suka. Karena gua enggak suka gua undang," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut satu nama artis yang membuat Juan terkejut. Namun, Denny mengaku sengaja mengundang artis itu ke podcastnya.

Diakui Denny, merasa tidak suka dengan seseorang adalah hal wajar. Namun, ia tidak ingin menghakimi orang lain. Oleh karena itu, ia pun tetap mengundang sosok-sosok tersebut ke podcastnya.

"Iyalah banyak loh yang gua enggak suka gua undang. Rendy Kjaernett, gue enggak suka. Makanya gue undang,” tegasnya.

"Ngundang podcast kan enggak selama yang lu suka. Kan ada yang lu enggak suka juga kan. Tapi kan bukan hakim lu," ujar Denny Sumargo.

Mendengar Denny Sumargo ungkap daftar artis yang paling tidak disukai di podcastnya, netizen langsung ramai berkomentar.

"Santai maa kalau ko Danny ngak Ada yg Di tutup tutupi," tulis akun @ahj***.

"Onad ya," tambah akun @ro***.

"Nanya sama suhu podcast di babat abissss," tambah akun @ri***.

Lima Tahun Gelar Podcast

Denny Sumargo, mantan pebasket sekaligus aktor yang kini dikenal sebagai host podcast, membagikan refleksi perjalanan kariernya selama hampir lima tahun terakhir. 

Ia mengaku tidak pernah menyangka bisa bertahan sejauh ini, apalagi di tengah pro kontra dan kritik yang kerap mengiringi perjalanan kontennya.

"Ya, itu terjadi secara organik aja. Saya juga nggak pernah nyangka saya bisa menjadi seorang host, membawa sebuah podcast dan mungkin akhirnya bisa sampai kayak sekarang sudah hampir 5 tahun dipercaya, itu sulit kan," ujar Denny Sumargo di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan dikutip dari Grid.id, Selasa (23/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Denny mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang ia terima. Meski sempat merasa dirinya sudah tidak relevan lagi di industri hiburan, justru Tuhan memberikan kesempatan baru yang membawanya ke titik sekarang.

"Dengan segala pro kontra dan segala juga hal-hal yang mungkin menjadi batu sandungan selama 5 tahun itu, saya takjub aja sih. Saya merasa bahwa Tuhan memberkati saya dengan segala kemurahan hatinya," ujar Denny Sumargo.

"Saya apalagi secara nasional banyak sekali saya ikut di dalam, yang saya pikir saya udah nggak laku ya. Ternyata Tuhan ngasih saya berkat yang luar biasa," sambungnya.

Baca juga: Kala Heboh Nasib Ammar Zoni, Raffi Ahmad Sinyalkan Bertolak ke Nusakambangan Bareng Menteri

Denny Sumargo pun menanggapi cibiran netizen yang mengatakan bahwa dirinya aji mumpung dalam mengunggah sebuah video. Ia pun mengakui bahwa ia memahami hal tersebut dan ia juga tidak bisa menghentikan pendapat orang lain terhadap dirinya.

"Ya, enggak apa-apa, saya bisa paham lah. Karena kan perspektif-perspektif orang dan kebebasan berpendapat itu tidak bisa kita lawan dan juga tidak bisa kita hentikan karena ini negara bebas berpendapat dan saya sendiri pun juga sangat mengoreksi diri saya dari masukan-masukan," ujarnya.

Denny juga menyinggung soal komentar pedas yang sering ia terima dari warganet. Menurutnya, kritik yang masuk justru bisa menjadi bahan evaluasi.

"Mungkin saya pikir-pikir kadang-kadang ada kayak komentar-komentar yang pedas dan negatif, ada benarnya. Jadi kadang-kadang kita evaluasi, apakah komentar ini memang ada benarnya, apakah lebih baik yang mana. Jadi buat kami itu hal yang penting sih sebenarnya, bukan menjadi sebuah hinaan, tapi kami merasa hate comment itu bisa menjadi sebuah media atau komentar eh intropeksi," ungkapnya.

Namun, tak jarang kritik itu melebar hingga menyentuh keluarganya. Ia mengaku sempat melihat anaknya ikut menjadi sasaran hujatan netizen.

"Ada, pernah. Sampai ke anak dulu, jadi anak gua jadi ikut-ikutan kehujat. Tapi aku kan sering interview ya, teman-teman juga banyak kan, yang sampai ke anaknya, keluarganya, orang yang nggak ada sangkut pautnya. Namanya netizen kan seperti bola liar ya komentarnya," ujar Denny.

Menghadapi situasi tersebut, Denny belajar untuk tidak membawa semua komentar ke dalam hati, meski tetap menjaga empati. Ia menyadari, perlu waktu untuk menyeimbangkan emosi dan tetap profesional.

"Jadi aku belajar dari situ bahwa gua nggak boleh nih segala sesuatu gua bawa ke dalam perasaan juga, tapi gua tetap harus punya empati. Jadi gimana menyeimbangkan itu dan itu perlu waktu. Selama 5 tahun itu pekerjaan yang sangat melelahkan loh untuk kayak menahan jari-jari ini untuk tidak mengklarifikasi atau menjadi emosi," ungkapnya.

Bagi Denny, kekecewaan adalah hal yang wajar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana seseorang merespons dengan cara yang tepat.

"Oh, wajar kalau kecewa mah normal kan sebagai manusia. Tapi kan selalu gua bilang, yang dilihat dari seseorang itu bagaimana dia merespon terhadap sesuatu yang dia tidak sukai. Karena netizen itu pasti akan menilai dan netizen yang nge-hate kita juga bisa kok menilai dengan nalar mereka," ujarnya.

Di akhir, Denny menegaskan pentingnya merespons kritik dengan sikap positif. Menurutnya, karakter seseorang akan terlihat dari bagaimana ia menyikapi hal-hal negatif.

"Jadi jangan kemudian kita ikuti segala sesuatu yang negatif dan merespon dengan negatif. Karena ku pikir kalau misalnya kita bisa merespon dengan positif, netizen juga lama-lama akan jadi respek dan mengerti bahwa karakter orang ini memang bagus, baik, punya integritas," ujar Denny Sumargo.

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)