Selebrita

Berawal dapat DM dari Mantan Rekan Klub Messi, Atta Halilintar Hadirkan Gerard Pique di Jakarta

Berawal dapat DM dari Eks rekan klub Messi, Atta Halilintar hadirkan Gerard Pique di Jakarta.

Editor: Achmad Maudhody
Grid.id/Ragillita Desyaningrum
TIBA DI JAKARTA - Atta Halilintar menyambut Gerard Pique di Jakarta dicapture Minggu (16/11/2025). 

Pendekar League yang diinisiasi oleh Atta adalah sebuah liga mini soccer 7 lawan 7 yang mempertemukan selebriti, pemain komunitas, hingga legenda sepak bola Indonesia dalam satu lapangan.

Pendekar League digelar di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Sabtu dan Minggu, 15-16 November 2025.

Profesi Baru Atta Halilintar di Balik Layar

YouTuber dan pengusaha ternama, Atta Halilintar, kini semakin serius melebarkan sayapnya di industri perfilman Tanah Air. Dikenal sebagai 'Raja Konten' dengan jutaan pengikut, suami Aurel Hermansyah ini mantap menjajal peran baru di balik layar sebagai produser eksekutif.

Langkah ini menandai transisi penting dalam kariernya, dari seorang kreator yang tampil di depan kamera menjadi seorang penggerak di balik produksi sebuah karya sinema.

Keterlibatan Atta sebagai produser terlihat dalam proyek film horor terbaru berjudul "Kuncen" yang diproduksi oleh Hers Production. Tak hanya itu, ia juga tengah menyiapkan film animasi "Garuda di Dadaku" yang dijadwalkan tayang pada 2026.

Keputusannya ini bukan tanpa alasan. Atta memandang film sebagai puncak dari segala bentuk karya kreatif.

"Dari karya musik, karya sosmed, karya apapun itu, puncaknya itu menurutku film itu salah satu puncaknya karena semuanya ada di dalamnya," ujar Atta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dikutip dari Grid.id, Kamis (30/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa film menggabungkan berbagai elemen seni seperti musik, gambar, video, akting, dan banyak lagi.

Baca juga: Sampai Rela Geser Tanggal dan Pindah Gedung, Boiyen Ungkit Ucapan Vincent Jelang Hari Pernikahan

Atta menyadari betul perbedaan besar antara menjadi kreator konten di depan layar dengan menjadi produser. Menurutnya, jika di depan layar fokus utamanya adalah menampilkan yang terbaik dari diri sendiri, maka peran di belakang layar memiliki tanggung jawab yang jauh lebih kompleks.

"Kalau aku sudah jadi produser, kita ikut gimana cara memilih sutradara yang bagus nanti ke depannya, gimana cara memilih penulis skrip yang bagus, gimana juga caranya nyari investor, ataupun bagaimana dealing sama brand," jelas Atta.

Meski demikian, tantangan tersebut justru menjadi pendorong semangatnya untuk belajar. Ia mengaku selalu memposisikan diri sebagai orang yang "haus ilmu" dan ingin terus belajar dari para sineas yang lebih berpengalaman.

"Di sini sebagai aku yang ilmunya, ya aku selalu ngerasa setiap ketemu orang ilmunya masih kosong. Jadi ketika ketemu orang aku pengen belajar, ketika ngelihat industri ini, aku ingin belajar," papar ayah 2 anak tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved