Man Utd Terkejut saat Man City Ingin Transfer Mainoo yang Menghancurkan, Guardiola Beri Lampu Hijau

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City telah mengarahkan pandangan mereka pada pemain muda Manchester United Kobbie Mainoo, seperti yang diungkapkan secara eksklusif oleh TEAMtalk.

Tetapi mengubah kekaguman menjadi akuisisi tampaknya akan menjadi tantangan yang berat.

Pemain internasional Inggris berusia 20 tahun itu telah muncul sebagai salah satu prospek sepak bola paling cemerlang.

Namun perannya yang terbatas di bawah manajer baru United Ruben Amorim telah memicu spekulasi tentang masa depannya.

Sumber TEAMtalk yang dekat dengan situasi tersebut mengungkapkan bahwa Mainoo berhasrat untuk bermain secara konsisten di tim utama, terutama dengan Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Serikat yang semakin dekat.

Baca juga: Jam Tayang dan Jadwal Bola Siaran SCTV-TV Online Malam Hari, Chelsea vs Man Utd, Arsenal vs Man City

Baca juga: INEOS Kini Geram dengan Masalah Internal yang Sangat Merusak di Man Utd, Efek Formasi Ruben Amorim

Setelah melakoni debut seniornya untuk United pada tahun 2023, bakat Mainoo bersinar terang selama kiprah Inggris di Euro 2024, di mana ia menjadi starter di final.

Akan tetapi, di Old Trafford, ia diturunkan menjadi pemain cadangan dan belum menjadi pemain inti di Liga Primer musim ini di tengah perombakan taktik Amorim.

Frustrasi dengan menit bermain yang sporadis, gelandang tersebut sangat ingin menunjukkan kemampuannya sebagai pemain inti untuk mengamankan tempatnya dalam rencana Thomas Tuchel, di mana pelatih asal Jerman itu siap membawa Inggris ke turnamen besar pertamanya sebagai pelatih internasional.

TEAMtalk secara eksklusif mengungkapkan kemarin (17 September) bahwa Man City telah bergabung dalam perlombaan untuk merekrut Mainoo , dengan manajer Pep Guardiola ingin membujuknya ke Etihad.

* Man City mengincar Mainoo untuk menggantikan Silva

Guardiola, ahli taktik Man City, dikatakan sangat menghargai Mainoo, memandangnya sebagai calon penerus Bernardo Silva di lini tengah.

Ketenangan Mainoo saat menguasai bola, kecerdasan taktis, dan kemampuannya mendikte permainan sangat selaras dengan filosofi Guardiola yang berbasis penguasaan bola. 

Namun, rivalitas antarkota justru memperumit masalah.

United, yang masih merasa sakit hati karena pembelotan di masa lalu seperti kepindahan kontroversial Carlos Tevez pada tahun 2009, akan enggan memperkuat tetangga mereka yang berisik itu.

Sebagai lulusan akademi yang naik pangkat di Carrington, kepergian Mainoo ke City akan menyulut kemarahan di kalangan penggemar setia Setan Merah, yang berpotensi memicu protes dan reaksi keras jangka panjang.