Liga Italia

Posisi Igor Tudor Usai Juventus Dibekuk Lazio Disorot, Aroma Pemecatan Muncul Sejak Dikalahkan Como

Juventus harus menerima kekalahan dari Lazio di Serie A. Hal ini membuat Igor Tudor membangkitkan rekor buruk berusia 34 tahun.

Editor: Murhan
X Juventus FC
KONFRENSI PERS - Igor Tudor saat melakukan jumpa pers foto dari X pada 26 Oktober 2025. Juventus harus menerima kekalahan dari Lazio di Serie A. Hal ini membuat Igor Tudor membangkitkan rekor buruk berusia 34 tahun. 

Adapun dua gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Marc-Oliver Kempf pada menit ke-4 dan Nico Paz pada menit ke-79.

Hasil tersebut mengakhiri catatan tak terkalahkan Juventus sejak musim 2025-2026 bergulir.

Baca juga: Biang Kerok Utama Liverpool Kalah dari Manchester United Diungkap van Dijk, Skuat Slot Lemah 2 Hal

Menanggapi hasil tersebut, Tudor merasa kekalahan ini merupakan hal yang wajar karena lawannya merupakan tim yang terorganisir.

“Pertandingan yang sulit melawan tim yang terorganisir dengan baik," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

“Kami kebobolan gol dari situasi bola mati. Di babak kedua, permainan agak terpecah-pecah karena cara mereka bermain. Setelah skor 2-0, pertandingan berakhir,” lanjutnya.

Setelah menelan kekalahan itu, Tudor mengaku dirinya diliputi kekhawatiran terutama soal posisinya sebagai pelatih Juventus.

Dilansir dari sumber yang sama, Tudor menyadari tekanan besar yang datang kepadanya sebagai pelatih di tim sekelas Juventus.

Karena tekanan besar itu, rasa khawatir selalu membayangi terutama soal rumor pemecatan yang menerpanya.

Apalagi setelah dirinya menelan kekalahan dari Como, yang memperpanjang catatan buruk tim yang terakhir menang pada 13 September lalu saat mengalahkan Inter Milan 4-3 di Liga Italia.

“Saya selalu mengkhawatirkan segalanya, begitulah kehidupan seorang pelatih,” kata juru taktik berusia 47 tahun itu.

Meski diliputi kekhawatiran, Igor Tudor tetap percaya diri bisa memperbaiki semuanya dengan melakukan yang terbaik.

Eks pelatih Olympique Marseille itu menambahkan jika dia akan memulai perbaikan itu di kamar ganti dengan berbicara kepada para pemainnya.

“Kami selalu memikirkan hal-hal yang bisa ditingkatkan. Kami pasti akan membicarakannya di ruang ganti,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, kekalahan dari Como membuat tim yang juga berjulukan Si Nyonya Tua itu urung meraih kemenangan dalam enam laga terakhirnya di segala ajang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved