Albanese Soroti Empat Masalah Terbesar yang Menghambat Kinerja Luciano Spalletti di Juventus

Ringkasan Berita:

• Juventus meraih satu kali kemenangan dan dua kali seri pada tiga pertandingan di bawah pelatih Luciano Spalletti.
• Juventus disebut masih belum tampil maksimal efek dari warisan pelatih sebelumnya Igor Tudor.
• Luciano Spalletti harus memperbaiki skuad Juventus yang disebut masih kekurangan pemain kunci.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dengan kedatangan Luciano Spalletti, Juventus berharap dapat memulai era yang lebih gemilang di Liga Italia Serie A.

Namun, hal ini tetap menjadi tugas yang berat, karena sang manajer mewarisi skuad yang dirundung berbagai masalah.

Setelah menggantikan Igor Tudor, pria berusia 66 tahun itu memulai kekuasaannya dengan kemenangan 2-1 di Cremona.

Tetapi ia mengikutinya dengan hasil imbang berturut-turut yang mengecewakan melawan Sporting CP di Liga Champions dan Torino di Derby della Mole.

Meskipun tim memperlihatkan beberapa peningkatan dalam pertandingan terakhir mereka.

Baca juga: Pemain Juventus Direkrut Mahal Hanya Cetak 1 Gol dan 2 Assist dan Bintang Man City Diincar

Beberapa masalah yang menghambat masa jabatan Thiago Motta dan Tudor masih tetap ada.

Oleh karena itu, jurnalis La Gazzetta dello Sport Giovanni Albanese menjelaskan empat masalah utama yang harus diselesaikan Juventus dan Spalletti.

Apa saja masalah yang menghalangi Juventus asuhan Spalletti untuk berkembang?

Orang dalam Juventus itu memulai dengan membahas masalah yang paling utama: kurangnya kualitas dalam skuad.

Masalah ini telah terdokumentasikan dengan baik, dengan para penggemar dan pakar sepakat bahwa tim saat ini sangat jauh berbeda dari tim yang mendominasi lanskap Italia pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini, Juventus hanya memiliki segelintir pemain papan atas, dan yang paling utama di antara mereka adalah Kenan Yildiz.

Masalah kedua yang ditangani Albanese adalah minimnya gol dari para penyerang. 

Jonathan David belum mencetak gol sejak debutnya bersama klub pada bulan Agustus, sementara Loic Openda belum mencetak gol untuk klub.

Satu-satunya yang mampu mencetak gol di lini depan musim ini adalah Dusan Vlahovic, yang telah mencetak enam gol sejauh ini.

Tetapi ini bisa menjadi musim terakhirnya di klub tersebut, karena kontraknya akan berakhir pada bulan Juni .

Karakter dan kurangnya kedalaman

Isu ketiga berkaitan dengan karakter. Namun, sebagaimana dicatat oleh jurnalis, Spalletti memilih untuk mendekati topik ini dari sudut pandang yang berbeda.