Liga 2 Championship 2025

Air Mata Rahmat Beri Bercampur Hujan, Kartu Merah Pertama Sejak Bergabung Barito Putera pada 2021

Kemenangan Barito Putera di markas Kendal Tornado, Rabu (12/11/2025) diwarnai kartu merah pertama bagi Rahmat Beri sejak 2021

ileague
KARTU MERAH - Penyerang muda Barito Putera, Rahmat Beri Santoso (jersey hitam) ditempel pemain Kendal Tornado FC, Akbar Firmansyah, pada Liga 2 Championship 2025-2026, di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (12/11/2025). Beri kena kartu merah di laga ini. 

Ringkasan Berita:
  • Penyerang muda Bariro Putera, Rahmat Beri Santoso (21) masuk gantikan rekannya, Aimar Iskandar pada menit ke-46 atau di awal babak kedua
  • Pada menit ke-60, dalam satu perebutan bola lawan pemain Kendal Tornado FC, Beri terlihat menginjak mata kaki lawan
  • Wasit Rihendra Purba mengganjarnya dengan kartu merah. Beri tampak menyesal bahkan menangis. Itu red card pertama dia sejak gabung Barito Putera pada 2021 

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemain muda PS Barito Putera, Rahmat Beri Santoso (21) terduduk di lapangan. 

Wajahnya tertekuk. Sesekali dia melihat ke arah pemain Kendal Tornado FC yang ditangani tim medis.

Pemain yang cedera karena dia injak mata kakinya saat perebutan bola pada menit ke-58.
Beri tampak menyesali kelalaiannya.

Tapi itu tak cukup membuat wasit  Rihendra Purba membatalkan kartu merah yang telah dicabut.

Beri dibangkitkan rekannya. Dia disemangati. Tampak matanya berair.

Air mata yang bercampur hujan yang turun di lapangan Stadion Jatidiri Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/11/2025) petang.

Setelah dipeluk beberapa rekannya, Beri melangkah pelan ke luar lapangan, mendatangi bench pemain Barito Putera. 

Baca juga: Rahmat Beri Anggap Belum Rezeki, Bomber Muda Laskar Antasari Yakin Kembali ke Jalur Kemenangan

Di sana Beri tunjukkan gesture menyesal dan minta maaf kepada pelatih, manajer dan pemain lainnya. Setelah itu Beri berjalan ke lorong lalu menuju ruang ganti tim tamu.

Entah apa yang dilakukannya di sana saat menunggu berakhirnya laga yang menyisakan 30 menit waktu normal.

Gara-gara kecerobohannya, Barito Putera yang unggul sejak menit k-34e di babak pertama melalui Renan Alves, harus bermain dengan 10 orang.

Satu keuntungan besar bagi Kendal Tornado FC yang mengejar gol penyama kedudukan.

Hujan yang tak kunjung reda, menambah gelisah Rahmat Beri. 

Kalau saja Barito kebobolan, hingga skor jadi seri atau terburuk, kalah, maka dia akan dicap jadi penyebab utama.

Tapi, di saat genting itu dan Kendal Tornado beberapa kali hampir membobol gawang Barito yang dikawal Satria Tama, Laskar Antasari justru berhasil mencetak gol kedua menit 79. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved