'Martin Zubimendi' Baru, Berta Membuat Langkah Pertama Merekrut CM Seperti Rodri Untuk Arsenal

Kabar baiknya adalah, meski masih sangat awal dalam kariernya, Chema Andrés tampaknya memiliki kemampuan yang sama untuk sangat memengaruhi permainan di kedua babak.

Misalnya, bulan lalu, pencari bakat U-23 yang disegani, Antonio Mango, menggambarkan kemampuan bertahannya sebagai "seperti Rodri," dan mencatat bahwa ia "menyederhanakan permainan dan membuat dasar-dasar terlihat mudah."

Kemudian, ketika berbicara tentang cara sebaliknya, Mango memujinya karena "jangkauan umpannya yang luas", dan sesama pencari bakat Jacek Kulig menjulukinya sebagai "orkestrator" berkat "visi" dan "IQ sepak bolanya" yang luar biasa.

Tidak mengherankan, "supernova" berbakat berusia 20 tahun ini, sebagaimana dijuluki oleh seorang analis , juga memiliki sejumlah angka dasar yang luar biasa untuk lebih dari sekadar membenarkan kehebohannya.

Menurut FBref, ia masuk dalam jajaran 1 persen gelandang terbaik di lima liga top Eropa untuk intersepsi, sapuan, udara yang dimenangkan, 4 % teratas untuk tekel plus intersepsi dan pemulihan bola, 5 % teratas untuk tembakan tepat sasaran, 11 % teratas untuk umpan progresif dan lebih banyak lagi, semua per 90.

Terakhir, selain berbisnis di level klub, anak muda ini juga membuat gebrakan di kancah internasional.

Setelah tampil sepuluh kali bagi timnas U-19 Spanyol, ia sama sekali tidak memperkuat timnas U-20 dan kini tampil empat kali bagi timnas U-21, yang terakhir kali tampil pada Selasa malam.

Pada akhirnya, Zubimendi seharusnya menjadi pemain inti Arsenal untuk beberapa waktu, tetapi jika mereka bisa.

Mereka harus melakukan apa pun untuk merekrut Andrés, karena di usianya yang baru 20 tahun, ia bisa menjadi pewaris jangka panjang.

(Banjarmasinpost.co.id)