TOPIK
Erupsi Gunung Agung
-
Hal ini dilaporkan PVMBG melalui laporan Magma VAR dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung
-
Sedangkan dari 343 penerbangan yang batal berangkat tersebut terdiri dari 253 penerbangan domestik
-
Letusan pertama ketinggian kolom mncapai 2.000 meter, kedua 1.000 meter, dan ketiga 700 meter dari puncak Gunung Agung.
-
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak 27 Juni hingga 2 Juli 2018 pukul 09:00
-
Hal ini ditandai dengan terekamnya gempa hembusan sebanyak tiga puluh kali, pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita sampai 12.00 Wita.
-
Beberapa penerbangan AirAsia dari dan ke Denpasar, Bali telah dibatalkan untuk hari ini.
-
"Aktivitas di Pura Besakih tetap normal. Pemedek sejak pagi tetap melakukan persembahyangan seperti biasa"
-
Meskipun status Vulcano Observatory Notice to Aviation (VONA) dikeluarkan oleh PVMBG masih di status orange
-
"Kami juga mau promosi, Bali sudah aman kok. Turis asing tetap ada yang datang"
-
Erupsi ini sempat mempengaruhi Bandara I Gusti Ngurah Rai, karena bandara tidak dapat beroperasional akibat terjangan abu vulkanik.
-
Saat terjadi erupsi maupun saat asap keluar, Gunung yang disucikan oleh masyarakat Bali ini pun tetap menjadi perhatian banyak orang.
-
Para pengungsi itu pulang untuk mengambil ternak dan barang-barang yang masih tertinggal di kampung halaman mereka.
-
Sejak tutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai pagi tadi, Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono menginstruksikan pengalihan penerbangan
-
Penerbangan yang terdampak itu terdiri dari 196 penerbangan internasional dan 249 penerbangan domestik
-
Sebagian masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dan II terpaksa kembali mengungsi karena khawatir
-
Walau telah terjadi dua kali letusan dalam sepekan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) belum menaikan status
-
Adapun, sama seperti bencana yang lainnya, erupsi Gunung Agung pun tak bisa ditebak kapan akan terjadi.