TOPIK
Kasus Dugaan Penistaan Agama
-
Salah satu orang yang menasihatinya adalah Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I, Nusron Wahid.
-
Saat itu, ia tengah berjalan menuju daerah berikutnya. Pertanyaan yang disampaikan kepada Ahok terkait sikapnya menghadapi kasus dugaan penistaan
-
"Di Monas biasanya cukup panas, jadi dianjurkan tidak membawa anak-anak, balita," ujar Boy
-
Ahok datang sekitar pukul 09.25 WIB. Dia mengenakan baju batik panjang berwarna hijau. Ketika turun dari mobilnya, dia langsung masuk ke dalam ruangan
-
Prasetio tiba sekitar pukul 08.20 WIB. Prasetio yang mengenakan batik coklat enggan berkomentar dan langsung masuk ke Ruang Rapat Utama
-
Dapat dikatakan, hampir semua lembaga survei menyatakan nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus merosot.
-
Ahok menganalogikan dengan diwajibkan dirinya untuk cuti kampanye. Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai untuk calon petahana terpenting
-
Mantan Bupati Belitung Timur itu, berharap agar kasus yang membelitnya segera dipercepat ke pengadilan.
-
Andi mengatakan, kehadirannya bukan untuk urusan politik melainkan untuk membela adiknya.
-
Ia dijerat lantaran mengunggah potongan video pidato Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu
-
Selama konferensi pers, muka Ahok terlihat masam dan dia terlihat serius berbincang dengan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi.
-
Ahok terlihat hanya berdiri di belakang Ketua Tim Kuasa Hukum Sirra Prayuna. Selama konferensi pers, muka Ahok terlihat masam
-
Ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna, menjelaskan penyidik memeriksa kliennya mulai pukul 09.00 hingga 17.30.
-
"Yang saya tahu rumornya (demo) ditujukan kepada Presiden Jokowi. Kalau itu betul, maka itu agendanya sudah terlepas"
-
Sumber Warta Kota dari anggota kepolisian, Ahok diperiksa di Kantor Kadiv Propam Polri, Irjen Idham Mazis.
-
"Kami tidak melakukan penahanan, (tapi) kami segera melakukan pemberkasan secepat mungkin"
-
Kendati demikian, ia mengaku, tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan Presiden Joko Widodo sebelum menyematkan status hukum tersebut.
-
Ini wajar, karena sejumlah artis memang berkapasitas sebagai pendukung dan tim pemenangan Ahok.
-
"Laporkan saja sama polisi. Kan tugas polisi memang begitu, menerima laporan, memproses laporan"
-
"Biarkan Polri bekerja sesuai dengan aturan hukum yang ada," kata Jokowi usai mencanangkan Gemar Makan Buah
-
"Sementara enggak usah (unjuk rasa) lah. Energinya umat yang besar disimpanlah," ujar Din.
-
Masyarakat yang tadinya akan memilih Ahok, kata Zuhro, akan menarik diri dan beralih ke pasangan calon lain.
-
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap Presiden Joko Widodo atas sikap kenegarawanannya"
-
Bahkan, kata Tito, dalam sejarah Polri belum pernah melakukan gelar perkara secara terbuka seperti kasus ini.
-
Wacana aksi demo tersebut muncul setelah demo 4 November 2016 yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
-
Ia menilai, hasil gelar perkara yang dilakukan Polri sesuai dengan tuntutan yang diharapkan KAHMI.
-
"Kami akan tetap blusukan, menyampaikan apa-apa yang sudah dilakukan karena Pak Ahok Pak Djarot sudah beri bukti, yang lain masih janji, pening aku"
-
Pada 10 Oktober 2016, polisi mulai menjalankan proses hukum, termasuk memeriksa barang bukti video digital
-
"#tetapahok @sophialatjuba88. Anda benar memilih Ahok. Yg terzalimi. Membela kebenaran dan membela rakyat"
-
"Hati saya sendiri tetap milih Ahok. Saya sayang sama dia karena Ahok nolong keluarga saya"