TOPIK
Kudeta di Turki
-
Erdogan mengatakan bahwa sikap negara Barat itu memalukan karena lebih mementingkan nasib dalang kudeta dibandingkan membela sesama anggota NATO.
-
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dan tanggapan Pemerintah Indonesia atas permintaan Pemerintah Turki ini.
-
Para tentara itu ditahan di sel darurat, seperti kandang dan ruang olahraga. Mereka disiksa dan ditahan dalam posisi tertekan selama 48 jam,
-
Menteri luar negeri AS John Kerry mendesak otoritas Turki untuk menghormati aturan hukum selama penyelidikan terhadap mereka yang diduga terlibat
-
Perdana Menteri Binali Yildirim, telah menegaskan bahwa Turki menganggap negaranya berperang dengan negara yang melindungi ulama Fethullah Gulen.
-
Ia kemudian mencari tempat untuk bersembunyi. Apalagi setelah terdengar dua ledakan yang menggetarkan bandara itu.
-
Kekacauan yang mencekam akibat upaya kudeta militer di Turki pada sejak Jumat malam (15/7/2016) dilaporkan telah berakhir.
-
Setidaknya 754 orang ditangkap saat kudeta, seperti diberitakan kantor berita Anadolu, mengutip keterangan dari Kementerian dalam negeri.
-
Menyusul kudeta militer di Turki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dengan perwakilan dari sekitar 60 Warga Negara Indonesia (WNI)
-
Mata uang Turki, lira, melemah ke titik terendahnya dalam 8 tahun terhadap dollar AS.
-
Pemain Barcelona, Lionel Messi membatalkan kunjungan ke Turki menyusul kudeta militer di negara tersebut, Jumat (15/7/2016).
-
"Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, untuk sementara waktu tinggal dirumah"
-
Aksi tersebut segera direspon oleh pemerintah berkuasa termasuk dengan kedatangan Presiden Erdogan di antara kerumunan pendukungnya
-
Ratusan orang menyambut kedatangan Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah dia tiba di Bandara Istanbul, Sabtu (16/7/2016)
-
Adanya video call Presiden Erdogan yang menyerukan warganya untuk turun ke jalan melakukan aksi penolakan kudeta militer
-
Apalagi, rakyat Turki di berbagai kota memenuhi panggilan Erdogan untuk turun ke jalan dan menggagalkan upaya perebutan kekuasaan itu.
-
Menanggapi adanya kudeta militer yang terjadi di Turki, Presiden Erdogan mengumumkan kondisi yang terjadi melalui media.
-
"Terus berlindung di tempat di Turki. Jangan Berusaha pergi ke Konsulat atau Kedutaan Besar AS pada saat ini"
-
Upaya kudeta ini dimulai pada Jumat (15/7/2016) malam, setelah militer mengeluarkan pernyataan telah mengambil alih kekuasaan untuk mengembalikan
-
Pengambilalihan kekuasaan terjadi di Turki. Kudeta militer melawan kepemimpinan Presiden Erdogan.
-
Ratusan orang yang datang ke bandara itu mengelu-elukan Erdogan dan mendampingi mobil yang menjemput sang presiden di landas pacu bandara
-
Secara terpisah, kantor berita Anadolu yang dikelola negara Turki mengatakan 17 polisi tewas di markas pasukan khusus di Ankara.
-
Pihak Kremlin di Moskow meminta perwakilan di Turki untuk membantu warga Rusia yang berada di negara tersebut keluar dari Turki secepatnya.
-
Angkatan Darat Turki mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah mengambil alih kekuatan di negara itu untuk melindungi tujuan demokratis
-
Ekuitas berjangka jatuh di akhir perdagangan menyusul laporan mengenai kudeta di Turki. Militer mengatakan telah merebut kekuasaan
-
Jika berhasil, penggulingan Erdogan, yang telah memerintah Turki sejak tahun 2003, akan menjadi salah satu perubahan terbesar di Timur Tengah
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved