PBB Ganti Caleg Susno Duadji dengan Puterinya

Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggantikan calon legislatif Susno Duadji dengan anaknya bernama

Penulis: | Editor: Halmien
zoom-inlihat foto PBB Ganti Caleg Susno Duadji dengan Puterinya
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra (kiri) berjabat tangan dengan mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji (kanan) disaksikan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban (tengah) usai melakukan pertemuan di Kantor Yusril, Jakarta, Jumat (5/4/2013). Susno yang telah menjadi anggota PBB tersebut kini mulai berpartisipasi dalam aktivitas PBB.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggantikan calon legislatif Susno Duadji dengan anaknya bernama Delina  Duadji di Daftar Calon Tetap (DCT).

“Sekarang masih pemenuhan persyaratan peraturan perundangan-undangan. Namun, sudah diusulkan Pak Susno diganti anaknya,” kata Ketua Umum PBB MS Kaban kepada wartawan, Kamis (16/5) sore di Jakarta.

Menurut Kaban, diganti Susno dengan anaknya bukan karena Susno terlibat hukum mengingat kasus hukum kadernya ini banyak tafsir, namun dari PBB tetap menyatakan dia tidak bersalah dengan alasan tuntutan korupsinya sulit dibuktikan.

“Besok usai salat Jumat akan kami launching soal pengganti Pak Susno,” ujar Kaban.

Diakuinya, kasus Susno ini membuat PBB dalam dua posisi yaitu jika kalah meyakinkan tentang Susno tidak bersalah, namun opini sebaliknya, maka partai akan dinilai agak negatif. Tetapi jika berhasil meyakinkan bahwa Susno benar tidak bersalah akan membawa berkah bagi partai bahwa partai ini menegakan keadilan hukum.

Menyinggung tentang ramainya partai lain mengeruk duit untuk senjata kampanye pemilu legislatif 2014, Kaban mengakuinya partainya pasti akan kalah jika mengikuti cara itu karena partainya tidak banyak duit.

“Kami bermainnya hanya pada memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa dengan bermain ikut mekanisme yang benar, juga bisa. Sebab, jika partai hanya mengeruk duit untuk senjata kampanye, nantinya kader akan rusak, ujung-ujungnya karena sudah keluar banyak duit, akhirnya nekat korupsi,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved