Kriminalitas Banjarmasin
Memilukan, Siswi Kelas 1 SD Dicabuli Enam Kakak Kelasnya, Begini Cerita Pilu Sang Ayah
Peristiwa yang menimpa sang anak ini terjadi sekitar awal Sepetember 2017 lalu. Namun, dia baru mengetahuinya pada Sabtu (16/9/2017) lalu.
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Raut wajah Burhanudin (49), warga Anjir Muara Barito Kuala, tak bisa menyembunyikan kesedihan mendalam saat ditemui di Kantor LBH Peradi di Jalan Banua Anyar, Kamis (21/9/2017) siang.
Meski demikian, guru di sebuah sekolah di Batola ini tetap berusaha sabar. Kedatangannya Burhanuddin adalah untuk meminta pendampingan atas kasus yang menimpa anak perempuannya. Putrinya yang masih berusia enam tahun dan masih duduk di kelas 1 SD (Madrasyah Ibtidiyah) diduga telah jadi korban pencabulan enam orang kakak kelasnya.
Burhanuddin Ingin kasus yang menimpa anaknya ini diusut seadil-adilnya. Dia pun melaporkan kasus ini ke Polsekta Anjir Muara pada 17 September lalu
Diceritakannya peristiwa yang menimpa sang anak ini terjadi sekitar awal Sepetember 2017 lalu. Namun, dia baru mengetahuinya pada Sabtu (16/9/2017) lalu.
Baca juga: Anak Desa Ini Berlari Tanpa Sepatu di Amerika, Tapi Wakili Indonesia di Ajang Dunia, Siapa Mereka?
Waktu itu sang istri tengah pergi ke kebun dan dipanggil satu tetangganya. Tetangganya bertanya, apakah istrinya tahu kejadian menimpa anaknya. "Kata istri saya apa? Katanya anak pian digawi orang. Jika mau jelas kata tetangga itu tanya ke ibu guru," papar Burhanudin .
Sang istri lalu menelepon dirinya yang tengah berada di Banjarmasin. Kaget, Burhanuddin pun langsung pulang dan bertanya ada apa. Istri pun menceritakan kabar anak mereka diperkosa oleh teman-temannya.
Kabar ini pun membuat perasaan Burhanuddin sesak. Dia lalu menanyakan langsung ke anaknya. Secara kebetulan para anak-anak yang disebut telah mencabuli putrinya sedang bermain sepeda dan lewat di depan rumah.
Burhanuddin lalu bertanya langsung kepada anak-anak tersebut, dan mereka dengan lugunya mengakui apa yang mereka lakukan kepada putrinya. Waktu itu, ada satu orang yang sempat tak mengaku, namun ketika didesak teman-temannya, akhirnya turut mengaku.
Mendengar hal itu, tutur Burhanuddin, dia pun tambah terkejut. Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Polsekta Anjir Muara dan anaknya sempat dibawa ke puskesmas untuk divisum. "Dari hasil visum 0.8 luka benda tumpul," paparnya.
Meski tak ada dendam di hati kepada anak-anak pelaku pencabulan kepada anaknya, Burhanudin mengaku ia ingin kasus ini diusut tuntas.
"Aku ingin kasus ini sebagai pembelajaran dan jangan sampai terulang dan diselesaikan secara hukum dengan seadil-adilnya," paparnya.
Dari keterangan sang anak, pencabulan dilakukan di belakang Kantor Desa Anjir Muara Kota Tengah RT 5 Anjir, Barit Kuala.
Sementara itu Gusti Fauziadi Ketua Usat Bantuan Hukum Peradi mengatakan tentunya pihaknya akan mendampingi orang tua dan korban. "Kita tentunya mengawal kasus ini. Kemungkinan kita juga akan datangi KPAI, karena korban trauma," papar Gusti Fauziadi
Terpisah, Kapolres Batola melalui Kasat Reskrim AKP Sakun yang dihubungi, Kamis (21/9) siang membenarkan untuk kasus dugaan pencabulan ini telah mereka tangani.
"Karena korban dan yang dilaporkan adalah anak-anak, perlu hal khusus penangananannya, nantinya didampingi Bapas dan pihak-pihak terkait juga, " paparnya.(dwi)
Baca Lebih Lengkap di Harian Metro Banjar Edisi Cetak Jumat (22/9/2017)