Putri Tidur
Berbanding Terbalik Dengan Echa , Wanita Ini Hanya Bisa Terlelap Selama Satu Jam
Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa telah tidur selama 13 hari, baru pada Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 Wita dia terbangun.
Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa telah tidur selama 13 hari, baru pada Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 Wita dia terbangun.
Namun, setelah bangun beberapa saat, anak usia 13 tahun ini kembali melanjutkan tidurnya. Echa diduga menderita sindrom 'putri tidur' atau sindrom kleine-levin.
Echa pun sempat menerima perawatan di rumah sakit, ada tiga dokter yang menangani Echa, yaitu dokter anak, spesialis jiwa, dan dokter syaraf. Setelah diperiksa, Echa memiliki penyakit sinusitis.
Berbeda dengan Echa yang tidur selama 13 hari, seorang wanita asal Inggris mengaku pernah hanya tidur malam selama 1 jam dan terus berlangsung hingga enam tahun.
Baca: Sindrom Kleine-Levin Diderita Echa Bisa Terjadi Karena Mutasi Gen Saat Pembuahan di Rahim
Wanita itu adalah Blaire Leahy (33), selama enam tahun hidupnya dibebani dengan rasa lelah berkelanjutan karena tidak bisa tidur malam. Sekalipun tidur, dia hanya bisa terlelap selama satu jam.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Insomnia yang dialami oleh Leahy ini berawal saat mengandung anak pertamanya enam tahun lalu. Kemudian terus berlanjut saat putri sulungnya, Orla-Rita, lahir dan menderita kolik sehingga selalu menangis. Alhasil, mata Leahy terus terjaga sampai pagi.
“Aku mencoba tidur siang saat bayiku tidur, tapi aku tetap tidak bisa, rasa kantuk itu tidak ada. Aku berakhir seperti seorang zombi,” kata Leahy.
Kondisi serupa terjadi lagi saat Leahy melahirkan anak kedua. Kala itu, insomnianya semakin parah dan membuatnya sama sekali tidak tidur.
“Masa-masa itu adalah siksaan,” imbuhnya.
Imbasnya, kata Leahy, dia sampai mengambil cuti tanpa gaji selama lima bulan dengan alasan depresi dan gangguan rasa panik.
Baca: Tak Hanya Echa, Wanita Ini Pun Penderita Sindrom Putri Tidur
Namun, hari-hari melelahkan itu telah menjadi masa lalunya. Sebab, melalui perawatan hipnoterapi, Leahy berhasil menaklukan insomnia. Lalu, untuk kali pertama, selama enam tahun, dia bisa tidur selama enam jam!.
Leahy mengatakan bahwa hipnoterapi telah menyembuhkan insomnianya hanya dengan dua kali perawatan dan konsultasi.

Oleh karena itu, Leahy menuturkan, hipnoterapi telah menyelamatkan hidupnya dan dia merasakan tubuhnya kembali segar serta lebih kuat.
Selain hipnoterapi, dukungan keluarga dan kerabat dekat juga turut membantunya proses penyembuhan insomnia.
“Mengandung, melahirkan, dan membesarkan dua bayi bukan pekerjaan mudah, aku kelelahan. Anda jangan meremehkan pekerjaan ibu rumah tangga,” tegasnya. (Banjarmasin Post/Amirul Yusuf)