Berita Tanahlaut

Kawasan Kebun Percontohan Ditanami Varitas Jagung Unggul

Komoditas jagung sedang gencar dilakukan pemerintah pusat di Kabupaten Tanahlaut. Itu dibuktikan dengan membuka lahan tidur

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid
Semak belukar itu berada di kawasan lahan kebun percontohan di Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Senin (13/11/2017). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Komoditas jagung sedang gencar dilakukan pemerintah pusat di Kabupaten Tanahlaut. Itu dibuktikan dengan membuka lahan tidur yang ditumbuhi semak belukar.

Semak belukar itu berada di kawasan lahan kebun percontohan di Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Senin (13/11/2017).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalsel, memang memiliki lahan tak sedikit di Desa Telaga. Cuma lahan itu tak tergarap sehingga tumbuh semak belukar.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalsel, Muslimin mengaku sayang lahan yang ditanami itu sudah sangat lama tertidur.

Baca: Ternyata Palangkaraya Tidak Cocok untuk Padi Organik, Tanaman Jagung Jadi Alternatif

Varitas unggul baru jagung, ditanami di lahan itu merupakan hasil pengembangan inovasi teknologi jagung. Apalagi pasar jagung ini sudah jelas ada, namanya bima 20 uri.

Ia lantas mengajak para petani di Desa Telaga untuk menanami lahan seluas 10 hektare itu dengan komoditas jagung hibrida.

"Sekaligus menerapkan teknologi dalam pertanian jagung di kelompok tani masyarakat Desa Telaga. Makanya kita adakan pertemuan dan dialog," katanya.

Petani jagung di Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang, Budiono diminta menyampaikan kiat suksesnya mengelola tanaman jagung hingga berbuah penghargaan dari Presiden Republik Indonesia.

"Saya awalnya petani karet. Melihat komoditas jagung menguntungkan. Lahan karet milik saya ditebangi, diganti lahan jagung. Kini luasnya 70 hektare," katanya.

Menurut Budiono, keberadaan dua pabrik pakan ternak di Kabupaten Tanahlaut, masih kurang menerima jagung dari petani Tanahlaut.

Baca: Harga Beras Lokal Kalsel Belum Sesuai HET, Ini Penyebabnya

"Masih banyak kekurangan. Semua kawasan lahan kosong di Kabupaten Tanahlaut ini ditanami jagung masih belum cukup memenuhi pasar," katanya.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Jakasuma di Desa Telaga mengaku komoditas jagung belum tentu berhasil di lahan petani di Desa Telaga.

Itu karena lahan di Desa Telaga berbeda dengan lahan pertanian di Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang. "Pak Budiono dalam paparannya banyak memberikan motivasi penting menanam jagung. Bukan permasalahan yang dihadapi petani di Desa Telaga," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved