Remaja Ini Bernama Tahanan PBB, Tak Punya Kewarganegaraan, Cita-citanya Menjadi Tentara
Remaja Ini Bernama Tahanan PBB, Tak Punya Kewarganegaraan, Cita-citanya Menjadi Tentara
Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MANADO - Nama remaja ini adalah Tahanan PBB, bukan nama rekaan atau samaran tapi benar-benar aslinya.
Terbukti, di pencatatan sipil dan ijazahnya, pada kolom nama tertulis kata: Tahanan PBB.
PBB sendiri mengacu pada kepanjangan dari Perserikatan Bangsa Bangsa.
Usianya sudah 14 tahun, siapa mengira ternyata dia adalah anak imigran gelap.
Baca: Hadeh, Bocah Ini Korban Protes Orangtua, Saat Lahir Diberi Nama Tahanan PBB
Tahanan PBB berasal dari Suku Hazara di Afganistan.
Orangtuanya harus meninggalkan negaranya dan mencari suaka di negara lain gara-gara gejolak politik dan perang.
"Ayah menceritakan bahwa awalnya kami harus mengungsi dengan menggunakan kapal laut. Di tengah perjalanan laut, ibu saya melahirkan kakak saya, namanya Yahya. Dia sekarang sekolah di SMA Negeri 4 Manado," urai Tahanan PBB, Kamis (30/11/2017).
Walau memiliki nama yang tak lazim, namun Tahanan PBB tak canggung berteman dengan warga setempat.
Baca: Setya Novanto Ungkap Keinginan Mundur dari Ketua DPR
Buktinya, saat ditemui di sekolahnya, SMP Negeri 4 Manado, Tahanan PBB akrab dengan teman-temannya.
Tahanan PBB akrab bersama teman sekolahnya, Paskwalito Lumempouw (14).
"Saya berteman dengan Lito (nama panggilan Paskwalito) sejak masih SD. Waktu itu Lito pindah dari Kalimantan. Kami sering bermain bersama saat jam istirahat," ujar Tahanan PBB.
Baca: Rumah DP 0 Rupiah Dibangun di Pulogadung dan Pondok Kelapa, Ini Perkiraan Besar Cicilannya
Baca: Agama Bondan Winarno Bikin Penasaran Warganet, Padahal Sudah Dijawab Tujuh Tahun Lalu T
