Kisah Candi Agung Amuntai

Megahnya Candi Agung di Alam Gaib, Tinggi Tujuh Tingkat Semua Perabot dari Emas

Namun, kabarnya secara tak kasat mata atau astral, kerajaan ini masih ada, namun sudah beda alam, yakni di alam gaib.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Royan Naimi
banjarmasinpost.co.id
Mahligai Putri Junjung Buih dipercaya kolam ini terkoneksi ke Candi Laras di Margasari, Kabupaten Tapin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Candi Agung di Amuntai, Hulu Sungai Utara adalah peninggalan Kerajaan Negara Dipa Khuripan, dibangun oleh Empu Jatmika abad XIV Masehi.

Secara kasat mata, kerajaan ini telah punah.

Namun, kabarnya secara tak kasat mata atau astral, kerajaan ini masih ada, namun sudah beda alam, yakni di alam gaib.

Peninggalan-peninggalan kerajaan ini di sekitar Candi Agung dipercaya bisa terkoneksi ke alam gaib tempat lokasi kerajaan tersebut kini berada.

Baca: Ritual Mandi-mandi yang Sering Digelar di Candi Agung Amuntai, dari Tolak Bala Sampai Kebal Senjata

Baca: Misteri Penampakan Sosok Berbaju Hitam di Candi Agung Amuntai, Siapakah Dia?

Baca: Apa yang Dilakukan Sebagian Pengunjung di Candi Agung Amuntai, Ini Penjelasannya

Baca: Candi Agung Amuntai, Satu Peninggalan Sejarah di Kalsel, Ada Tempat Pemandian dan Penolak Bala

Seperti di lokasi air Telaga Tiang Sembilan, dulu merupakan bekas pelabuhan kapal dengan sungai yang langsung mengalir ke Pulau Jawa.

Demikian disampaikan Purnama (50) warga Kelurahan Paliwara, Amuntai, Hulu Sungai Utara, Selasa (5/12/2017) kepada Banjarmasinpost.co.id.

Purnama adalah juriat atau keturunan kesepuluh dari Putri Junjung Buih, Ratu Kerajaan Khuripan.

Nama Putri Junjung Buih sangat melegenda di Kalimantan Selatan, sebagai cikal bakal berdirinya kerajaan Banjar pada masa Hindu.

Menurut Purnama, sekarang secara kasat mata memang tidak bisa terlihat namun bagi yang dikaruniai penghilahatan lebih dengan mampu melihat yang gaib, maka sampai saat ini sungai air telaga tiang Sembilan masih terhubung dengan Candi Laras yang berlokasi di Margasari, Kabupaten Tapin.

Di Margasari ini juga terdapat peninggalan berupa candi kecil diduga peninggalan Kerajaan Khuripan.

Purnama mendengar cerita dari ibunya yang pernah masuk ke alam gaib dan melihat Kerajaan Candi Agung setinggi tujuh tingkat dan dilengkapi dengan perabotan dari emas.

“Banyak emas yang disusun di sekitar dinding dan terlihat mewah serta megah,” ujarnya.

Orang yang dapat melihat hal gaib bahkan bisa melihat ada gunung tinggi di sekitar kerajaan.

(Banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved