Berita Kalteng
Pengamat Sosial Sebut Faktor Ini Jadi Pertimbangan Pemindahan Ibu Kota RI, Apa Itu?
Kasus pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang para pelakunya disidangkan di Jakarta Barat
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kasus pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang para pelakunya disidangkan di Jakarta Barat bukan di Palangkaraya jadi pertanyaan warga Kalteng.
Keputusan tersebut, bisa dijadikan opini seolah-olah Kalteng tidak aman padahal selama ini Kalteng khususnya Palangkaraya aman-aman saja, dan masyarakatnya juga menjaga toleransi sangat tinggi.
Wacana pemindahan Ibu Kota Pemerintahan RI ke Palangkaraya bisa terpengaruh dengan adanya kasus tersebut, apalagi sidang kasus tersebut tidak dilakukan di Palangkaraya, padahal locus dilekti atau tempat kejadiannya di Palangkaraya.
Baca: Mahfud MD Ungkap Dana 100 Juta Dollar Masuk ke Indonesa untuk Menggolkan LGBT dan Zina Dibolehkan
Baca: Driver Ojek Online Bawa Tas Besar, Saat Diperhatikan Ada Kaki Mungil Nongol, Duh Bikin Terenyuh
Baca: Bayi Lelaki Ini Lahir di Tengah Perjalanan saat Sang Ibu Diantar Uber
Pemerhati masalah Sosial, M Gumarang, Rabu (20/12/2017) mengatakan, jika Kalteng tidak dipilih sebagai calon alternatif pemindahan ibu kota RI, provinsi yang dianggap potensial adalah Kaltim.
"Kita sebagai warga Kalteng, harus menyadari itu, karena ada yang aneh dalam kasus pembakaran sekolah tersebut, selayaknya para pelakunya diadili di Palangkaraya bukan di Jakarta Barat, sehingga ada kesan Kalteng tidak aman, padahal Kalteng aman saja, "ujarnya.
Baca: Waduh! Nilai Bitcoin Tiba-tiba Anjlok Rp 13,5 Juta, Cuma Kurang dari 1 Jam
Baca: Sidang Hari Ini Pengacara Setya Novanto Sampaikan Keberatan atas Surat Dakwaan
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan dimanapun proses sidang dilakukan, karena sebagai aparat keamanan siap melakukan pengamanan.
