Karomah Datu Insad
Suhaidi Tapung Tawar Mobilnya di Makam Datu Insad Bati-bati, Ini yang Terjadi Kemudian
Karomah makam Datu Insad di Desa Sambangan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, bagi peziarah adalah dapat memelihara pengemudi
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Karomah makam Datu Insad di Desa Sambangan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, bagi peziarah adalah dapat memelihara pengemudi dan sekaligus mobil dari bahaya kecelakaan lalulintas.
Setidaknya itu diyakini Suhaidi, warga Kecamatan Kintap yang meminta mobil yang baru dibelinya dari saudaranya diberi tapung tawar.
Suhaidi membawa istri dan anaknya berziarah ke makam Datu Insad.
Itu sudah rutin dilaksanakan apabila ingin menziarahi kubur orangtuanya di kota Banjarbaru.
Baca: Rahasia Karomah Datu Insad Batibati: Jelang Ujian Makamnya Dipenuhi Pelajar, Ini Tujuan Mereka
Baca: Perwira Polisi Ini dan Istrinya Masuk Pelosok Desa Jadi Guru Ngaji Dadakan
Baca: Pendaftaran CPNS Februari 2018! Simak Jumlah yang Dibutuhkan dan Tata Cara Serta Persyaratannya
"Saya mampir berziarah ke makam Datu Insad ini sekaligus niatnya berziarah ke makam orangtua di Banjarbaru. Setelah ini ke makam Guru Sekumpul.
Tapung tawar mobil ini karena baru membeli dari saudara saya. Tidak ada salahnya saya selamati dengan tapung tawar agar kami sekeluarga selamat dalam perjalanan," katanya, Sabtu (6/1/2018).
Tapung tawar adalah air doa yang ditaruh dalam gelas khusus dipercikan ke bodi, kabin dan mesin mobil peziarah.
Itu dengan maksud agar tidak membahayakan pengemudi dan penumpang.
Jani, penjaga makam Datu Insad mengaku tidak sedikit peziarah yang datang berkunjung membawa mobil sekaligus minta dirinya mendoakan kebaikan bagi mobil peziarah tersebut.
Menurut Jani, air doa dari makam Datu Insad ini kerap dijadikan wasilah atau upaya peziarah sekeluarga agar selamat dalam perjalanan. (BANJARMASINPOST.co.id/mukhtar wahid)