Menguak Warisan Pengawal Soekarno

Serem! Ternyata Ada Benda Pusaka Datang dari Alam Ghaib, Ada Juga Pejabat yang Tak Kuat Memelihara

"Ayahku Almarhum H Basirudin, menceritakan ratusan benda-benda pusaka ini ada beberapa jenis asal muasalnya"

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Didik Triomarsidi
edi nugroho
Syarifuddin Noor bersama ratusan benda warisan orangtuanya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Almarhum H Basirudin, seorang pedagang (saudagar) yang juga pernah menjadi pengawal Presiden pertama RI Ir Soekarno, seorang tentara dan sekaligus pembuat benda pusaka pernah menceritakan banyak hal kepada ahli waris sebanyak 700 lebih benda pusaka, yakni Syarifuddin Noor.

"Abahkku atau ayahku Almarhum H Basirudin, menceritakan ratusan benda-benda pusaka ini ada beberapa jenis asal muasalnya," kata ahli waris ratusan benda pusaka, Syarifuddin Noor, Minggu (28//2/18).

Baca: Aneh! Kepala Tiba-tiba Pusing dan Mau Muntah saat Lihat 700 Koleksi Pengawal Presiden Soekarno

Baca: Jadwal Siaran Langsung Torino Vs Juventus Malam Ini di Liga Italia Pekan 25 - Hantu Liga Champions

Baca: Rumah Mewah Berlapis Emas Roro Fitria Ternyata Bertetangga dengan Kandang Ayam dan Bedengan

Dijelaskan Syarifuddin, benda pusaka itu sebagian datang sendiri ke gudang pusaka dari alam gaib, sebagian dibuat sendiri oleh Almarhum H Basiruddin sebagai dan dari sejumlah warga juga pejabat yang merasa tak kuat memelihara benda pusaka.

"Dipercaya atau tidak,banyak pejabat dan warga datang ke rumah tua ini minta dirawatkan benda pusaka karena merasa tak kuat memeliharaa. Pejabat itu merasa tidak cocok memelihara benda pusaka dan kadang ada kejadian-kejadian kurang enak dari karena memelihara benda pusaka tersebut," kata Syarifuddin.

Menurutnya, untuk memelihara benda pusaka tak semua orang mampu. Sang ayah Almarhum H Basirudin, pernah berpetuah tak usah dipaksakan memelihara benda pusaka jika tak kuat, nanti bisa sakit.

"Wejangan abah itu saya pegang. Ada sejumlah pejabat dan warga memberikan benda pusaka ke kami untuk minta dirawatkan karena tak sanggup memeliharanya. Ini secara nalar memang tak masuk akal," kata Syarifuddin. (ogi).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved