Cerita Perias Jenazah
Ketika Jenazah Seolah 'Berbicara' Kepada Robertus Minta Sepatu Putih, Hal Ajaib Inipun Terjadi
Jenazah dianggapnya seperti halnya orang masih hidup, sehingga untuk meriasnya pun harus diketahui dari latarbelakangnya
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASIN POST.CO.ID-BANJARMASIN - Lima tahun menjalankan tugas sebagai spesialis perias jenazah umat Katolik yang meninggal dunia, berbagai hal unik dialami asisten Iman gereja Robertus Kristiawanto saat merias jenazah.
"Ya, sejak tahun 2012 sampai sekarang sudah ada ratusan jenazah yang saya rias, kadang dipanggil di kelayam dan mana mana kami siap membantu untuk umat," kata Warga Jalan Martapura Lama, Kilometer 7,300 Kompleks Sari Indah no 30 A, sungai Lulut Kabupaten Banjar.
Menurut Robertus, jenazah dianggapnya seperti halnya orang masih hidup, sehingga untuk merias nya pun harus diketahui dari latarbelakang dari keluarganya apa yang dia sukai ketika semasa hidupnya, hingga kemudian dihias wajahnya agar tidak menyeramkan.
Baca: Ratusan Jenazah Sudah Dirias Agar Tak Menyeramkan, Ini Cerita Menarik Robertus si Perias Jenazah
"Misal pakai baju apa yang suka dia ketika masih hidup ya itulah yang dipakai. rata rata kebanyaka cowok menggunakan jaz tapi bisa juga tidak sesuai dengan keinginan keluarga bahkan ada pula yang meminta keluarga untuk dipasang pakai pakaian pengantin," kata dia.
Diceritakan dia, bahwa ada banyak hal yang kejadian unik selama dia merias jenazah. Satu contoh, ia sempat mau memakainkan baju atau sepatu saja kalau jenazahnya tidak mau maka tidak akan muat.
"Sempat saya merasakan. Saat itu di Mulia Sejahtera dimana ketika ada yang meninggal lalu dimintakan anaknya bawa sepatu putih ketika dikubur. Namun anehnya sepatu putih tak bisa masuk. Dengan inisiatif keluarga beli sepatu yang lebih besar namun warna hitam. Setelah anaknya pergi, seolah olah jenazah itu berbicara kepada saya bahwa mau sepatu yang putih saja," cerita dia.
Baca: Mengejutkan! Mardani H Maming Mundur Jadi Bupati Tanahbumbu, Ini Alasannya
Baca: Ini Ungkapan Sedih Warga Setelah Mardani H Maming Mau Mundur sebagai Bupati Tanahbumbu
Karena ada kontak batin dia mau yang sepatu putih, lalu sepatu hitam yang sudah dibeli tersebut tidak dipakai.
"Akhirnya saya meminta untuk keluarga berdoa, dan memohon kepada Tuhan agar bisa dibantu. Entah bagaimana ajaibnya, sepatu putih tadi kemudian ketika selesai doa saya masukkan lagi ke kakinya dan bisa masuk," kata dia.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/robertus-kristiawanto_20180302_063446.jpg)