Kisah Mudik Warga Tanahbumbu
Datang Bukan Disambut Kesenangan, Tapi Suara Tangis yang Mengisi Rumah
Tak perduli sejauh apapun perjalanannya yang terpenting, mudik dan kumpul keluarga.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Arus mudik adalah kebiasaan tiap tahun yang dilakukan untuk berkumpul dengan keluarga merayakan lebaran bersama-sama di kampung halaman.
Tak perduli sejauh apapun perjalanannya yang terpenting, mudik dan kumpul keluarga. Hanya saja, banyak kejadian justru tidak membuat kumpul keluarga saat mudik namun justru petaka yang menghampiri.
Sebab, dalam perjalanan mereka yang hendak mudik harus mengalami kecelakaan di jalan sebelum sampai di rumahnya. Ada yang mengalami luka-luka dan ada pula yang kehilangan nyawanya.
Baca: Gantengnya Pedro Carrascalao Putra Mantan Gubernur Timtim, Diduga Ayah Biologis Putra Sarah Azhari
Baca: Video Penangkapan Pelaku Pembunuhan Wanita Yang Disimpan Dalam Box, Pelaku Akui Melihat Hantu?
Baca: Niat Zakat Fitrah Lebaran Idul Fitri 2018 dan Ketentuannya
Baca: Rayakan Lebaran Idul Fitri 2018, Maia Estianty Susul El ke London, Inggris?
Seperti pengalaman satu warga Tanahbumbu, Surya, sanak keluarganya justru tak jadi merayakan lebaran bersama karena kecelakaan maut yang menimpanya. Akibatnya suasana tangis lah yang sampai di rumah karena harus kehilangan keluarganya.
"Keponakan saya meninggal saat mudik lebaran dari Banjarmasin menuju Batulicin. Bukannya berkumpul dengan keluarga tetapi justru kehilangan anggota keluarga selama-lamanya karena bertabrakan sesama sepeda motor dari arah berlawanan," ceritanya.
(Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
