Berita Banjarmasin
Tinggal di Rumah Dinas Roet Milik TNI, Begini Sejarah Mustika Bisa Tinggal di Sana
Usut punya usut ternyata, Mustika dapat tinggal di sana karena pernah mengajar di TK Kartika dari 1997 hingga 2010.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Didik Triomarsidi
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mustika seorang guru ngaji yang tinggal di Kompleks TNI A Yani 2, Banjarmasin. Ia sudah tinggal di sana selama 18 tahun.
Usut punya usut ternyata, Mustika dapat tinggal di sana karena pernah mengajar di TK Kartika dari 1997 hingga 2010.
"Aku guru TK, jadi boleh tinggal di sini," ujarnya.
Hal itu juga ditimpali oleh Sekretaris RT 17, Kompleks A Yani 2, Subagyo. "Karena dia ngajar di yayasan jadi bisa tinggal di sana," katanya.
Baca: BREAKING NEWS - Desa Bangkau HSS Geger, Ada Warganya Kebal Dibacok Penyetrum Ilegal
Baca: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Penghasilan Mustika Berasal dari Sini
Usai pensiun mengajar di TK Kartika di sana, Mustika tetap tinggal di sana hingga sekarang bahkan menjadi guru ngaji dari rumah ke rumah di sana.
Berdiri di atas lahan milik TNI, pemerintah Kota Banjarmasin, tempat tinggal mustika sulit direhab.
Apalagi, dalam aturan rumah yang direhab harus berdiri dilahan lahan pribadi dan memiliki kekuatan hukum yang jelas seperti sporadik maupun sertifikat.
Lurah Pengambangan, Endy Rosandy mengatakan, rumah Mustika terbentur aturan. Selain itu tempat tinggalnya rusak berat.
Baca: 4 Langkah Pendaftaran CPNS 2018 di Situs Resmi Penerimaan CPNS, sscn.bkn.go.id
"Anggaram dari Kementerian PUPR, hanya Rp 15 juta untuk rehab ringan. Tempat tinggal Mustika rusak berat. Kamo memikirkan tapi tak masuk persyaratannya," bebernya.
Kasi Jaminan Sosial Keluarga dan Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Rahmat, membeberkan Mustika sudah masuk bantuan fasilitas rastra/BPNT, program PKH, dan program bantuan sosial lainnya.
"Kalau rehab rumah memang susah. Tapi kalau yang bersangkutan ingin tinggal di rumah singgah kami siap," bebernya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Sri Nurnaningsih, mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait kesehatan jiwa putrinya.
"Kami akan rapatkan untuk membahas persoalan ini," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
