Ustadz Abdul Somad Batalkan Ceramah
Terkait Batal Ceramah Ustadz Abdul Somad, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Introspeksi
Terkait Batal Ceramah Ustadz Abdul Somad, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Introspeksi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud memberikan komentar terkait batalnya ceramah Ustadz Abdul Somad karena dugaan adanya intimidasi.
Ia mengajak semua pihak yang merasa telah diintimidasi untuk mawas diri sekaligus introspeksi terkait apa yang telah dilakukannya termasuk dengan batalnya ceramah Ustadz Abdul Somad hingga penghadangan Neno Warisman.
Hal tersebut disampaikan Marsudi kepada tribun-medan.com, usai menghadiri acara Muzakarah Alim Ulama di Santika Dyandra Hotel Medan, Jumat (7/9/2018).
Baca: Segini Gaji yang Bakal Kamu Terima Bila Jadi PNS pada Penerimaan CPNS 2018, Ini Daftar Gajinya
Baca: Nasib Penghina Ustadz Abdul Somad, Dibekuk FPI dan Terancam Hukum Adat Diusir Dari Riau
"Kamu sebut saja siapa yang mengumbar-umbar dia korban persekusi, Ustaz Abdul Somad misalnya, Neno Warisman misalnya, mari kita sama-sama instropeksi," katanya.
Marsudi menjelaskan, instropeksi yang dimaksud adalah mengevaluasi diri mengenai apa yang telah mengakibatkan dirinya mendapat ancaman.
Marsudi mengatakan bahwa masalah yang sedang dihadapi Ustadz Abdul Somad dan Neno Warisman bukanlah masalah besar.
Baca: Hotman Paris Ngaku Kapok dan Tak Akan Pernah Tangani Kasus Ini Usai Jadi Sorotan Media Asing
Baca: Syarat Nilai Penerimaan CPNS 2018, Perhatikan Formasi, Tahapan Penerimaan CPNS, 19 September 2018
Ia mengungkapkan bahwa Ustadz Abdul Somad dulu merupakan pengurus NU wilayah Riau, sehingga tidak ada masalah saat NU mengundang Ustaz Abdul Somad.
Ia menyayangkan beberapa pihak membuat isu persekusi tersebut menjadi komoditas politik yang menguntungkan pribadi saja.
"Setiap individu itu ada software yang mendasari melakukan tindakan. Bila sebuah tindakan negatif namun dia senang melakukannya, maka orang itu akan terus melakukannya," katanya.
Marsudi Syuhud menyebutkan banyak kabar mengenai persekusi, jangan sampai hanya berupa playing victim, sebuah pola yang hanya mengumbar bahwa ia korban, namun ia sendiri menikmatinya.
“Jangan sampai ada modus playing victim,” ujarnya.
Baca: Erick Thohir Ketua Timses Jokowi-Maruf, Sebut Rupiah Anjlok Beda dengan Krisis Ekonomi 1998
Baca: Penuhi Persyaratan Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, Ini Situs Resmi Latihan Soal CPNS

Sebaliknya, kata Marsudi, bila seseorang tidak menyukai melakukan hal yang positif, maka ia tidak akan melakukan hal tersebut, meski hal tersebut berdampak baik padanya.
"Ini saya ambil dari 'The Power of Antusias, kita harus menyadari itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad memposting kabar pembatalan ceramah di beberapa daerah di Pulau Jawa karena dugaan adanya intimidasi melalui akun instagram pribadinya.
Selain Ustadz Abdul Somad, ada pula penghadangan Neno Warisman yang gencar dengan deklarasi #2019gantipresiden.
(gov/tribun-medan.com)