Pengalaman Tak Terlupakan Perawat di RS

Dari Tangisan Anak Kecil Hingga Makhluk Halus yang Membantu Melepaskan Infus Pasien

Sebagai pekerja di rumah sakit yang akrab dengan 'penyakit dan kematian', pada umumnya para perawat sudah terbiasa

Penulis: M Maulana | Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa
Perawat Rumah Sakit M Haris Fadillah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebagai seorang perawat tentunya harus siap sedia merawat pasien selama bekerja di rumah sakit.

Sebagai pekerja di rumah sakit yang akrab dengan 'penyakit dan kematian', pada umumnya para perawat sudah terbiasa bila merasakan hal-hal gaib terlebih saat mendapat giliran dinas malam.

Pengalaman menegangkan pernah dialami M Haris Fadillah saat berjaga malam, di salah satu rumah sakit di Kota Banjarmasin.

Haris menceritakan pada saat dinas malam, ada pasien ibu-ibu yang harus dalam perawatan ketat, dan harus diobservasi setiap jam.

Baca: Usai Tes SKD CPNS 2018, Wapres Jusuf Kalla Sebut Formasi PNS Masih Kekurangan 100.000 Orang

"Ketika malam hari tepatnya pukul 23.45, saya mendengar suara anak dan ibu menangis dari ruangan depan pasien itu, suaranya seperti merintih kesakitan meminta tolong berkali-kali dan ketika saya datangi tidak ada wujud anak dan ibu tersebut," cerita Haris.

Baca: Warga di 178 Desa di Kalsel Tak Dapat Sinyal Hp, Junaidi Nekat Lari ke Desa Tetangga

Perawat rumah sakit Ahmad Rizqie Kurniawan
Perawat rumah sakit Ahmad Rizqie Kurniawan (Istimewa)

Ia melanjutkan ketika sebelum salat subuh, ia melakukan observasi lagi untuk melepas infus pasien.

"Tetapi kata pasiennya infusnya sudah dilepas oleh perawat perempuan, padahal tidak ada perawat perempuan yang berdinas," ujar lulusan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin tersebut.

Ia mengungkapkan sangat sering menjumpai hal-hal gaib saat berdinas malam di rumah sakit. "Setiap saya menemukan hal aneh, saya hanya memberanikan diri sendiri sambil berdoa," kata dia.

Tidak hanya Haris, perawat asal Tanjung, Ahmad Rizqie Kurniawan juga pernah mendapatkan pengalaman gaib saat berjaga malam.

Baca: Sri Mulyani: Utang Pemerintah Capai Rp 333,7 Triliun Hingga Oktober 2018

"Jadi kejadiannya ketika saya dinas malam sekitar pukul 24.00 saat istirahat selesai tindakan. Di sela istirahat entah imajinasi atau memang benar adanya saya mendengarkan suara anak menangis," katanya.

Merasa takut, kemudian ia mengalihkan situasi dengan main handphone supaya mengurangi ketakutannya. "Tapi semakin saya mengalihkan perhatian lawan suara itu, suaranya makin terdengar, kemudian saya berdoa saja," katanya.

Ia menambahkan karena sering mendapati hal-hal yang aneh saat berdinas, saat ini ia sudah mulai terbiasa.

"Apalagi sekarang saya sudah kerja di rumah sakit yang notabene ada dinas malamnya, jadi saya sudah terbiasa," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Maulana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved