Dibalik Keindahan Gunung Kahung
Kisah Pendaki Gunung Kahung yang Alami Hal Mistis, Lihat Orang Rebahan di Batu
Kisah Pendaki Gunung Kahung yang Alami Hal Mistis, Lihat Orang Rebahan di Batu
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Panorama alam yang luar biasa di Gunung Kahung, Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar membuat banyak orang yang tertarik mengunjungi gunung dengan ketinggian 1456 mdpl dan merupakan salah satu deretan Pegunungan Meratus.
Di balik keindahan Gunung Kahung, ternyata banyak menyimpan misteri dan muncul sesosok yang diyakini sebagai makhluk halus penghuni tempat tersebut.
Kehadiran mahluk gaib itu dialami Komunitas Pendaki Kalimantan, Detak Petualang dan pendaki non komunitas ingin melihat keindahan alam Gunung Kahung berangkat dari Banjarmasin, tanggal 16 - 19 Nopember 2018 lalu.
"Mistis di Gunung Kahung bisa di bilang ngeri. kita harus hati-hati dalam betutur kata dan menjaga tingka laku," papar Dony, salah satu pendaki.
Baca: Penjelasan Vanessa Angel Saat Foto Tanpa Busana Beredar Usai Prostitusi Online di Surabaya
Baca: Live Fox Sport Asia! Jadwal Siaran Langsung Piala Asia 2019 Selasa (8/1) Malam Ini, Vietnam vs Irak
Baca: Jika Luna Maya dan Nafa Urbach Sindir Vanessa Angel Usai Prostitusi Online, Feby Febiola Justru Beda
Baca: Hasil Drawing & Jadwal Babak Keempat Piala FA, Manchester United vs Arsenal Duel
Baca: Respons Ahmad Dhani Saat tahu Maia Estianty Jodohkan Dul Jaelani dengan Aaliyah Massaid
Dari rombongan berjumlah 37 orang ikut pendakian, jelasnya, ada dua orang yang kesurupan menuju pos 5.
Karyawan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin pun bercerita, ada pengalaman mistis sewaktu menyeberang sungai dari pos 3 menuju pos 2.
"Dari sini kita harus turun naik perbukitan dan menyeberangi sungai kecil yang tak begitu deras aliran airnya," ucapnya.
Baca: Jelang Debat Pilpres 2019, Megawati Ungkap Kisah Nasi Goreng Antara Prabowo Subianto dan Gus Dur
Baca: Liverpool Tersingkir! Hasil Akhir Wolves vs Liverpool Piala FA, Skor Akhir 2-1, Dejan Lovren Keluar
Dony melihat ada seseorang lagi rebahan di batu besar di tengah sungai.
"Waktu sekitar pukul 20.00 Wita, agak samar dan gelap serta senter yang terlalu terang. Saya kira kawan-kawan rombongan, pas saya dekati tidak ada orang," katanya.
Teman-teman pendaki telah berjalan lebih dulu dan tertinggal dirinya. (banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)