Berita Banjarmasin
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Kesadaran Masyarakat Dinilai Juga Mulai Tinggi
Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Banjarmasin disinyalir meningkat. Namun bagi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Banjarmasin disinyalir meningkat.
Namun bagi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Wasilah peningkatan tersebut bisa dipandang dari dua sisi.
Siti Wasilah menyampaikan peningkatan memang ia akui bisa saja karena kasus kekerasan yang meningkat. Namun sisi lain, adanya banyak laporan menurutnya bermakna kesadaran masyarakat juga meninggi.
Pasalnya, pada kekerasan perempuan dan anak, terutama kekerasan seksual sebutnya merupakan fenomena gunung es. Dalam artian banyak yang tidak terlihat. Lantas tingginya kasus yang terdaftar dianggap kesadaran masyarakat dan keberanian untuk melapor meningkat.
Baca: Begini Cara Vanessa Angel Cari Mangsa, Kirim Foto & Video Hot Lalu Mucikari Carikan Pria Nakal
Baca: Ivan Gunawan Dites Urine Saat Jadi Saksi Asisten Terjerat Narkoba, Kasus Seperti Mantan Syahrini
Baca: KalselPedia - RSJ Sambang Lihum, Tak Sekadar Rumah Sehat untuk Disabilitas Mental
"Kasus kekerasan seksual perempuan dan anak meningkat itu dilihat lagi. Memang kasusnya bertambah, di lain pihak, artinya keberanian masyarakat melaporkan meningkat," ucap Siti Wasilah, Kamis (17/1/2019).
Pada tiga tahun terakhir ucapnya, P2TP2A tidak hanya melayani kasus di Banjarmasin. Namun sejumlah kasus dari luar kota bahkan luar provinsi juga ditangani.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)
