Pernikahan Beda Usia

Menikah dengan Kakek Usia 62 Tahun, Remaja Perempuan Usia 19 Tahun Kesal Suami Disebut Paedofil

Menikah dengan Kakek Usia 62 Tahun, Remaja Perempuan Usia 19 Tahun Kesal Suami Disebut Paedofil.

Editor: Royan Naimi
via kompas.com
Samantha Simpson (kanan) saat menikah dengan JR.(METRO.co.uk / CATERS NEWS / SAMANTHA SIMPSON) WIC 

BANJARMASINPOST.CO.ID, WICHITA - Seorang kakek usia 62 tahun menikahi remaja perempuan berusia 19 tahun.

Pernikahan dengan beda usia yang sangat jauh ini tenryata masih tidak bisa diterima oleh keluarga atau koleganya.

Jika pernikahan Kakek Usia 62 Tahun dengan Remaja Usia 19 Tahun ini terjadi di Indonesia, tentu bakal terjadi kehebohan.

Bagaimana jika terjadi di Amerika Serikat? Ternyata kakek yang menikahi remaja usia 19 tahun ini pun susah mendapat pengakua ndari masyarakat di negara yang mengaut paham liberal ini.

Baca: Hasil Timnas U-22 Indonesia vs Kamboja, Marinus Bawa Indonesia Unggul, Skor Sementara 1-0

Baca: Pengakuan Pilu Luna Maya di Tengah Kabar Syahrini dan Reino Barack Menikah Hari Ini di Jepang

Baca: Pesan Ahmad Dhani ke Al Ghazali Saat Jenguk Suami Mulan Jameela, Maia Estianty Malah Posting Ini

Baca: Eko Patrio Diserang Fans Usai Blur Wajah Nagita Slavina Demi Duetkan Raffi Ahmad & Ayu Ting Ting

Baca: Terungkap Penyebab Mahasiswi UNUkase Tewas di Jalan, Sopir Toyota Agya Tancap Gas!

Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kompas,com, Jumat (23/2/2019), seorang perempuan remaja berusia 19 tahun yang menikah dengan pria yang 43 tahun lebih tua.

Dia mengaku mendapat banyak kritik dan kecaman tentang hubungan mereka.

Samantha Simpson (19) menikah dengan JR yang berusia 62 tahun pada 8 Januari 2018 lalu.

Sebelumnya, dia berkenalan melalui seorang teman dan menjalin hubungan selama sekitar satu tahun.

Samantha mengaku kesal dengan anggapan orang-orang tentang suaminya yang dicela sebagai " penculik anak-anak" atau "paedofil".

Dilansir Metro.co.uk, Samantha mengaku hubungannya dengan sang suami telah mendapat penolakan dari keluarga dan teman-temannya.

Dia pun keluar dari rumah orangtuanya dan tinggal di apartemen di Berryville, Arkansas, sebelum pindah untuk tinggal bersama dengan kekasihnya, JR, di sebuah rumah di Wichita, Kansas.

Samantha mengaku dirinya mulai kesal dengan pandangan orang-orang di sekitar tentang hubungannya dengan sang suami, terlebih saat JR disebut sebagai penculik atau penyuka anak-anak.

"Saat kami berada di tempat umum, kami sering disangka sebagai kakek dan cucu. Itu membuat saya kesal."

"Tapi yang lebih buruk lagi saat orang-orang menyebut JR sebagai penculik anak-anak atau paedofil, ketika orang-orang melihat kami saling berpegangan tangan atau berciuman," ujarnya.

"Hampir tidak ada saat di mana kami pergi keluar dan orang-orang tidak berkomentar tentang hubungan kami, dan hal itu sangat melelahkan," tambahnya.

Samantha mengharapkan keluarga dan teman-temannya dapat mulai menerima hubungannya dengan sang suami dan berhenti mendiskriminasi mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved