Berita Banjarmasin
Ibu Sina : Kemasan dan Penyajian Wadai Banjar Perlu Dibenahi, Akan Gelar Festival Kuliner
Supaya kue khas Banua, khususnya Banjarmasin diminati wisatawan lokal mau pun asingperlu diperbaiki kemasan maupun ukurannya.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wadai Banjar dikenal cukup enak dan lezat. Supaya kue khas Banua, khususnya Banjarmasin diminati wisatawan lokal mau pun asing yang berkunjung ke Banua, perlu diperbaiki kemasan maupun ukurannya diperkecil.
Saran dan masukan dari nara sumber itu terungkap dalam dialog Budaya Wadai Banjar yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pawisata Kota Banjarmasi dilaksanakan di Rumah Anno Siring Piere Tendean Banjarmasin, Minggu (13/4/2019).
"Di tempat kita dikenal 41 macam wadai dan sekarang jumlahnya bertambah lebih 80 macam wadai lebih yang dijual di Mawarung Baimbai di samping Museum Wasaka dan Sungai Jingah Banjarmasin," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina usai membuka acar dialog yang bertema Wadai Banjar Bahari Warisan Pusaka Datu Nini.
Baca: Bawaslu Tapin Libatkan Instansi Ini Tertibkan APK Peserta Pemilu
Baca: Harganya Cuma Segini, Tapi Hasil Jepretan Kamera Galaxy A20 Sebanding Ponsel Mahal
Baca: Cara Roger Danuarta Dalami Islam Usai Jadi Mualaf Hingga Dapatkan Restu Ayah Cut Meyriska
Baca: Via Vallen Manggung di Lampung, Pedangdut Ini Keluhkan Tubuhnya Usai Manggung
"Di antara 80 wadai itu mana yang benar-benar asli Banjarmasin atau Kalsel dan mana asal luar," ungkap Ibnu Sina.
Misalnya, wadai untuk-untuk dibikin jangan terlalu besar, supaya mudah sekali makan saja.
Ketua Dekranasda sekaligus Ketua PKK Kota Banjarmasin selaku Keynote Speaker, dr Siti Wasilah menambahkan lewat dialog ini nantinya akan dirangkum dan ditindaklanjuti dengan membikin buku untuk edukasi anak-anak.
Selain itu, nantinya akan diberikan pelatihan kepada pengrajin kuliner supaya kemasan menarik serta awet dengan bahan alami.
"Kami juga akan menggelar Festival Kuliner. Kami dari Dekranasda dan PKK siap mendukung acara ini nantinya," ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin Ihsan Al Haq, kegiatan dialog ini rutin dilaksanakan tiap tahun.
"Tahun lalu membahas Sasirangan dan tahun ini Wadai Banjar," katanya.
Dialog ini diikuti 100 peserta dari pengrajin kuliner, budayawan, perwakilan hotel, pelajar dan lain-lain.
Ketua Panitia Pelaksana Fatimah Adam mengatakan dialog ini dilaksanakan untuk melestarikan wadai khas Banjar.
"Saat digelar bazar Wadai Banjar digelar disamping Rumah Anno, cukup diminati masyarakat. Tinggal bagaimana menyajikan dengan baik, higenis dan bisa tahan lama sebagai oleh-oleh," kata Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin ini.
Pembicara dari SMK Negeri 4 Banjarmasin Gt Masrodiah mengangkat kiat mengolah Wadai Banjar yang menarik untuk disajikan sebagai bagian dari Adat istiadat Urang Banjar.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Malam Ini - Liverpool vs Chelsea di RCTI, Asa Jauhi Man City
Baca: Pedagang Palangkaraya Keluhkan Harga Bawang ke Menteri, Begini Reaksi Tak Terduga Mendag
Lalu, Ibu Yurli dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin membahas tentang menggunakan bahan alami pertanian pangan dan perikanan.
Di acara ini diisi Tari Japin Balenggang Wadai dari Sanggar Bunga Anggrek serta kesenian hampir punah, palamutan muda Muhammad Maulidan Anwar, siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)
