Kesehatan
“Warisan” Sunan Muria, Buah Parijoto Diyakini Manjur Atasi Masalah Sulit Hamil
Banyak ditemukan di Area Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Buah Parijoto dipercaya merupakan "warisan" Sunan Muria.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Banyak ditemukan di Area Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Buah Parijoto dipercaya merupakan "warisan" Sunan Muria.
Bagi masyarakat Kudus, Buah Paijoto terbilang populer karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan.
Melihat bentuknya saja, Anda pasti tergoda untuk memilikinya.
Buah ini menyerupai anggur tapi lebih kecil. Warnanya ungu kemerahan, sangat cantik dan menggoda.
Baca: Kuartal Pertama 2019, XPander Dominasi Penjualan Mitsubishi
Baca: Link lindungihakpilihmu.kpu.go.id! Ini Cara Cek Nama di DPT Pemilu 2019 (Pilpres 2019), Terdaftar?
Baca: Terungkap Jenis Kesalahan yang Dilakukan Marquez Hingga Tersungkur di MotoGP Amerika 2019
Baca: Jembatan Penghubung Desa Remo Putus Diterjang Arus Deras, Akses Warga Terputus
Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.
Buah cantik ini mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.
Flavonoid juga memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Medinilla Speciosa L ini juga kerap disebut anggur Asia.
Nama Medinilla diambil untuk memberi penghormatan kepada José de Medinilla, gubernur Mauritius (saat itu dikenal sebagai Kepulauan Marianne) pada tahun 1820.
Tanaman ini rata-rata memiliki tinggi 45-60 cm.
Tumbuhan semak ini memiliki batang bercabang kayu dan daun hijau bersisik. Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah Kalimantan, Jawa dan Filipina.
Di Jawa, tanaman ini banyak dijumpai di antaranya di wilayah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.
Tanaman parijoto lebih suka daerah teduh dan lembab, sehingga biasa tumbuh di ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut.
Meski banyak tumbuh liar, tanaman ini juga bisa dibudidayakan di pekarangan, pot, maupun dijadikan tanaman hias di dalam ruangan.
Jika Anda berziarah ke Makam Sunan Gunung Muria di Kudus, Anda akan menemui pedagang-pedagang yang menjual buah kecil ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/buah-parijito-yang-dipercaya-buah-warisansunan-muria.jpg)