Pemilu 2019
Ratusan Napi Rutan Marabahan Batola Gigit Jari Tak Bisa Nyoblos, Hanya Ada 9 Surat Suara
Banyak napi di lapas setempat yang tidak bisa menyalurkan hal suaranya. Sebab, di Rutan tersebut hanya didrop sembilan surat suara.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATOLA - Pemilihan Presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif di Rutan Kelas II B Marabahan, Kabupaten Batola, Rabu (17/4/19) pagi tampak kacau balau.
Banyak napi di lapas setempat yang tidak bisa menyalurkan hal suaranya. Sebab, di Rutan tersebut hanya didrop sembilan surat suara.
“Kita ini bingung kondisinya kacau balau seperti ini. Masa surat suara di Rutan cuma 9 lembar. Warga binaan atau Nara Pidana kita berjumlah sekitar 200 warga binaan. Mohon perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini bagaimana kondisi koq bisa seperti ini,” kata Kepala Rutan Kelas II B Marabahan Kabupaten Batola, Moch Muhidin, Rabu (17/4/19).
Baca: Pengorbanan Gary Iskak untuk Cinta Penelope yang Kena Kanker, Siap Lakukan Transplantasi Stem Cell
Baca: Pesta Demokrasi, Wali Kota Banjarmasin dan Istri Celupkan Jari Telunjuk dan Jempol Pascacoblos
Baca: Direksi Mencari Langsung Spesialis Jantung ke Pulau Jawa, ini Fasilitas yang Ditawarkan
Baca: Karir Ahmad Dhani Akan Melejit Diungkap Sosok Ini, Putra Maia Estianty Bangga ke Suami Mulan Jameela
Menurut Muhidin, janji dari petugas KPU, suara untuk warga binaan di di Rutan Kelas II B Marabahan akan mendapatkan tambahan pada siang hari jika ada sisa dari TPS lainnya. Kondisi ini sungguh disesalkan.
“Harusnya surat suara untuk Napi itu jauh-jauh hari disiapkan oleh KPU. Saya juga bingung. Banyak sekali Napi yang belum mencoblos. Logika orang bodoh, Napi di Rutan itu bisa dihitung jumlahnya. Kenapa surat suaranya cuma 9 buah saja,” kata Muhidin. (Banjarmasinpostco.co.id/edi nugroho).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pemilu-di-rutan-kelas-ii-b-marabahan-kabupaten-batola-rabu-17419-pagi.jpg)