Idul Fitri 1440 H
Dua Orang Alami Kecelakaan Tunggal, Pemudik di HSS Terpantau Mulai Meningkat
Menjelang H-2 lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, peningkatan volume kendaraan bermotor yang melintas di jalur mudik Kabupaten HSS meningkat.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Menjelang H-2 lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, peningkatan volume kendaraan bermotor yang melintas di jalur mudik Kabupaten Hulu Sungai Selatan meningkat.
Meski demikian, arus lalu lintas tetap lancar. Pantauan banjarmasinpost.co.id, Senin (3/6/2019), di bundaran tugu ketupat yang merupakan pintu masuk ke kota Kandangan dan jalur angkutan umum ke arah hulu sungai, pemudik menggunakan sepeda motor maupun mobil lalu lalang silih berganti.
Sementara, pos pelayanan terpadu milik Polres HSS telah dibuka sejak 29 Mei lalu. Menurut Kasatlantas Polres HSS, AKP Apriansa, cukup banyak pemudik dari Banjarmasin menuju Kaltim yang menggunakan kendaraan roda dua mampir di Posko untuk sekedar istirahat melepas lelah.
Pos pelayanan terpadu di Kecamatan Sungai Raya, dibangun di depan Masjid Al Ahdal. Lokasinya strategis di pinggir jalan. Selain istirahat, pemudik juga mampir untuk nelaksanakan salat.
Baca: Batas Waktu Bayar Zakat Fitrah dan Bacaat Niat Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri 1 Syawal 1440 H
Baca: Ifan Seventeen Siap Klarifikasi Video Penggerebekan yang Beredar Viral di Media Sosial
Baca: H-2 Idul Fitri 1440 H, Kepala KSOP: Jumlah Total Penumpang Mudik 14 Ribu Orang
Baca: Idul Fitri 1 Syawal 1440 H Rabu, 5 Juni 2019 Pemerintah Bersamaan dengan NU & Muhammadiyah
Dijelaskan, selama operasi terpadu Ketupat Intan 2019, ada dua kasus kecelakaan lalu lintas. Keduanya kecelakaan tunggal dengan korban luka ringan.
Dijelaskan, satu kasus kecelakaan terjadi di Desa Tabihi Kecamatan Padang Batung, 30 Mei 2019.
"Sopir mobil mitsubishi Pikap dikemudikan DA 8539 CE dikemudikan Zahirudin (48), warga Desa Binjai Pirua, Labuanamas Selatan, HST, dari arah Kandangan menuju Barabai menabrak tiang listrik di sebelah kiri bahu jalan setelah lepas kendali akibat kelelahan dan sempat tertidur saat mengemudi,"kata Kastlantas.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka ringan, yaitu memar di bagian dada. Sedangkan penumpangnya mengalami luka robek di dahi kanan atas dan luka memar I tangan sebelah kanan.
Korban kemudian dirawat di Rs H Hasan Basri Kandangan, sedangkan mobilnya diamankan ke Kantor Satlantas Polres HSS.
Untuk kasus kecelakaan kedua, jelas Apriansa, dialami M Hidayat Rida, warga Desa Wasah, Kecamatan Simpur HSS. Korban mengalami kecelakaan tunggal, diduga karena mabuk setelah mengonsumsi minumal beralkohol.
Pengendara sepeda motor Suzuki Satria tersebut, mengendara dari arah Barabai menuju Kandangan, mengalami lepas kendali di Jalan A Yani, Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, HSS.
"TKP merupakan jalan menikung. Saat hendak menikung ke kiri, korban lepas kendali dan terjatuh. Di badan jalan, hingga terseret sekitar 50 meter. Selanjutnya terhenti di bahu jalan sebelah kanan, arah Kandangan menuju Barabai,"ungkap Kasatlantas.
Menurutnya, Korban mengalami luka robek di bagian kepala, patah tulang pegelangan tangan kanan, serta patah terbuka pada ingkel kaki kanan,"jelas Kastlantas. Korban pun dirawat di RS H Hasan Basry Kandangan.
Kasatlantas kembali mengimbau, agar masing-masing pengendara atau pengemudi, selama arus mudik lebih berhati-hati, dengan tetap mengutamakan keselamatan, bukan kecepatan.
"Jika merasa lelah, jangan paksakan untuk menmgemudi, manfaatkan pos-pos pelayanan untuk istirahat agar kondisi fisik kembali fit,"imbaunya.
Baca: Bacaan Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H dan AmalanRasulullah SAW Jelang Sholat Ied
Baca: Arus Mudik di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Batulicin Meningkat, Namun Ramai Lancar
Baca: Bawaan Pembesuk Saat Lebaran Akan Dibatasi, Lapas Banjarbaru Perketat Pemeriksaan
Sementara itu, salah satu pemudik dari Malang yang hendak pulang ke Barabai, Naser mengaku dijemput keluarganya di Bandara.
"Kondisi jalan dari arah Banjarmasin ke Hulu Sungai memang padat. Tapi Alhamdulillah lancar saja perjalanan,"katanya.
Menurut Naser, mengemudi di tengah kondisi padat, harus mampu mengendalikan diri, dan saling toleransi sesama pengguna jalan. Yang penting sabar, tidak tergesa-gesa. Yang penting selamat,"kata Naser. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
