Berita Kalteng
PUPR Kalteng Pastikan November 2019, Jalan Layang Pangkalanbun-Kolam Sudah Fungsional
Pembangunan jalan layang lokasi jalan teremdam air Pangkalanbun-Kolam sejauh tiga kilometer, merupakan cara terbaik
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pembangunan jalan layang lokasi jalan teremdam air Pangkalanbun-Kotawaringan Lama (Kolam)sejauh tiga kilometer, merupakan cara terbaik.
Upaya ini dilakukan agar lalu lintas jalan Pangkalanbun menuju ke Sukamara dan Lamandau hingga ke Kalbar, bisa lancar tanpa gangguan jalan terendam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, H Shalahudin, melalui Ketua Tim Posko PUPR, H Rizky R Bajuri , mengatakan, pihaknya pada H+5 memang menutup jalur Pangkalanbun-Kolam, karena proyek kembali berjalan dan kendaraan tidak diperkenankan lewat, lokasi proyek tersebut.
Dia mengatakan, saa ini progres proyek mencapai 75 persen dan diperkirakan jalan layang bisa difungsonalkan pada Bulan November 2019 mendatang, karena jalan layang selesai dibangun termasuk umur semen jalan layang tersebut sudah siap dilewati kendaraan.
Lebih jauh Rizki mengatakan, saat ini pengerjaan pembangunan pile slab A di Km 30-31, pile slab B di Km 31-32 dan pile slab C di Km 34-35."Saat ini petugas kami terus melakukan pembangunan jalan layang tersebut, secara optimal sehingga kendaraan memang belum boleh lewat," ujarnya.
Baca: Samsuni Terpaksa Mutar Dua Jam Lebih Lama Lewat Jalur Alternatif, Jalan Pangkalanbun - Kolam Ditutup
Baca: Menpan RB Beri Sanksi untuk ASN yang Bolos di Hari Pertama Sesudah Libur Lebaran Idul Fitri 2019
Dia menjelaskan, jalur tersebut memang sempat dibuka, atas kesepakatan beberapa pihak, setelah dilakukan rapat bersama antara Dinas PUPR Kalteng dengan Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar), di ruang Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, beberapa waktu lalu.
"Kesepakatan agar jalur alternatif tersebut, selama H-5 dan H+5 lebarandibuka untuk umum, hari ini sudah ditutup kembali," ujarnya.
Pemudik Pilih Memutar
Kerusakan jalan arah Pangkalanbun-Kotawaringin Lama (Kolam) Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah yang menghubungkan ke Kabupaten Lamandau dan Sukamara mulai diperbaiki dengan membangun jalan layang atau fileslabe.
Hingga, Senin (10/6/2019) perbaikan jalan yang selama ini terendam air dan becek saat musim hujan, akibat luapan sungai yang ada di sekitar lokasi terus dilakukan perbaikan dengan membangun jalan layang. Instansi terkait menutup jalan tersebut pada H+5 lebaran sehingga semua kendaraan tidak bisa lewat, terutama roda empat.
Sementara itu, arus mudik lebaran 1440 Hijriyah, yang melewati jalan Pangkalanbun – Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) menuju Kabupaten Sukamara, tampak ramai dilalui oleh pemudik, terutama H-5 dan H+5 Lebaran, karena pemudik masih boleh lewat jalur Pangkalanbun-Kolam, namun antrean kendaraan hingga satu kilometer.
Beberapa pengendara yang lewat mengatakan, pihaknya lebih memilih jalan Pangkalanbun- Kolam, karena lebih dekat dibandingkan jalan alternatif lewat Lamandau.
"Tapi, mulai Senin (10/6/2019) hari ini kami tidak bisa lagi lewat Pangkalanbun-Kolam, karena ditutup untuk umum, karena kegiatan proyek jalan layang dilanjutkan, " ujar Samsuni, warga Sampit.
Baca: Ini Alasan Polisi Tolak Tangguhkan Penahanan Tersangka Kasus Makar Eggi Sudjana
Baca: Kelakuan Mulan Jameela Saat Lebaran Tanpa Ahmad Dhani, Lihat Perlakuan Al, El dan Dul Padanya
Menurut dia, dampak dari penutupan tersebut, pihaknya terpaksa lewat jalur alternatif lain, arah Lamandau, meski jarak tempuh lebih jauh dua jam, jika dibandingkan dengan jalan arah Pangkalanbun-Kolam."Terpaksa, karena tidak ada jalur lain selain jalan alternatif tersebut," ujar Fahmi, pengendara lainnya.
Informasi terhimpun, selama musim hujan dalam dua pekan ini, jalur Pangkalanbun-Kolam padat dilalui pengendara yang ingin mudik dan balik lebaran, meski jalan berlumpur. Curah hujan tinggi, kondisi jalan di Km 34-35, dalam keadaan gembur dan berlumpur.
