Berita Kalbar

Penyebab Kematian Dua Pria di Kebun Alpukat di Singkawang Kalbar Terkuak, Hasil Otopsi Ungkap Ini

Hasil otopsi dua pria yang ditemukan tewas terkubur di kebun alpukat di Kota Singkawang diduga karena sengatan listrik

Editor: Hari Widodo
Tribun-Pontianak/Istimewa
MAYAT DI KEBUN ALPUKAT - Evakuasi dua mayat pria yang terkubur di sebuah kebun alpukat milik warga Singkawang Selatan, Kota Singkawang pada Sabtu 13 September 2025 siang. Perkembangan kasus kini pihak kepolisian telah menangkap satu terduga pelaku. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SINGKAWANG – Polres Singkawang telah menetapkan satu tersangka terkait kasus penemuan dua mayat pria yang terkubur di sebuah kebun alpukat di wilayah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

Polisi juga memperkuat penyelidikan dugaan penyebab kematian kedua pria tersebut yang diduga karena sengatan listrik.

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, mengatakan, berdasarkan keterangan medis, penyebab kematian kedua korban adalah trauma akibat sengatan listrik yang mengganggu fungsi jantung, tanpa ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik maupun benda tumpul.

“Berdasarkan otopsi, penyebab kematian murni akibat trauma listrik. Tidak ditemukan adanya upaya kekerasan lain,"ungkap Kapolres AKBP Dody, Kamis 18 September 2025.

Baca juga: Pembunuh Mayat Tanpa Kepala di Ulang Loksado HSS Belum Ditangkap, Ini Harapan Keluarga Korban 

Adapun kondisi mayat yang sudah membusuk 3–4 hari setelah ditemukan, menimbulkan persepsi berbeda di masyarakat, menurutnya, Itu bukan akibat kekerasan, melainkan proses pembusukan.

Ia pun memastikan penyidikan telah menetapkan satu orang tersangka, yang diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.

“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, telah ditetapkan status tersangka terhadap satu orang. Perannya adalah memasang kawat pertegangan atau kawat listrik yang menyebabkan korban meninggal,” jelas AKBP Dody, saat diwawancarai pada Kamis 18 September 2025.

 Ia menambahkan, hasil otopsi menjadi salah satu dasar penyidik dalam menetapkan status tersangka.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kabar atau opini yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketenangan di Kota Singkawang.

“Kami mengimbau untuk tetap tenang, jangan percaya isu-isu yang tidak benar. Mari kita jaga kondisi Kota Singkawang agar tetap aman dan kondusif"

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan penuh penanganan perkara ini kepada pihak kepolisian, khususnya Polda Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Saat ini, penanganan perkara telah resmi dilimpahkan ke Polda Kalbar untuk penyidikan lebih lanjut.

DAD Singkawang Minta Masyarakat Tenang dan Tidak Terpengaruh Isu Simpang Siur

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Stepanus, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu simpang siur terkait kasus penemuan mayat di Singkawang Selatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved