Haji 2019
Saat Diskrining, 63 Calhaj Kalsel Ditemukan Beresiko Tinggi, Ini Penjelasan Kadinkes Kalsel
Setelah melalui tahapan skrining atau rangkaian tes kesehatan untuk mendeteksi penyakit, hasilnya ditemukan ada sebanyak 63 jemaah haji yang beresiko
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setelah melalui tahapan skrining atau rangkaian tes kesehatan untuk mendeteksi penyakit, hasilnya ditemukan ada sebanyak 63 jemaah haji yang beresiko tinggi.
"Resiko tingginya ini karena faktor usia dan resiko hipertensi serta kolesterol. Bagi jemaah yang terdeteksi resiko tinggi ini kami tangani dengan memberikan anjuran pola makan sehat sejauh ini, dengan rekomendasi obat kesehatan," kata Kadinkes Kalsel, HM Muslim di sela rakorteknis pemberangkatan jemaah haji 2019 di Asrama Haji Banjarbaru, Selasa (2/7/2019).
Menurut Muslim, ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh jemaah haji ketika di tanah suci mekkah nantinya.
"Karena diprediksi cuacanya cukup panas tinggi, kita imbau untuk mengkonsumsi air putih yang banyak.
Selain itu juga kita siapkan alat semprot untuk disemprotkan ke tubuh agar supaya badan tak begitu panas. Jadi kalau jalan keluar bisa disemprotkan ke tubuh kita, " kata dia.
Baca: Sanggahan Maia Estianty Saat Masa Lalu Istri Irwan Mussry Terungkap, Ibu Dul Jaelani Beberkan Ini
Baca: Bersama Ribuan Warga Wali Kota Banjarbaru Hadiri Haul Syarifah Badrun Di Cempaka
Baca: Calon Sekda Banjar ini Berobsesi Terapkan Digitalisasi Pemerintahan
Baca: Kemarau Panjang, Air Baku Intake Sungai Bilu PDAM Bandarmasih Terancam Intrusi Air Laut
Pihaknya juga mengimbau untuk bawa obat-obatan secukupnya yang harus dibawa, guna kelancaran tim kemah haji juga sediakan tim medis pendamping.
Selain keperluan reguler, Muslim juga menyampaikan jemaah juga harus mewaspadai emergency desease yang dapat menimbulkan kerawanan yang bisa menular ke jamaah haji Indonesia.
"Karena banyaknya orang di sana. semisal MERS CoV, kita mengimbau kepada jemaah agar tidak dekat dengan hewan di sana dan juga bawa masker," runutnya.
Sejauh ini, Muslim berujar, belum ada vaksin yang tersedia untuk melindungi para jamaah haji terhadap Mers CoV.
"Yang kita berikan vaksin sebelumnya itu adalah vaksin miningitis saja.Vaksin Flu belum," kata dia.
Lantas kapan pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji Kalsel masuk asrama? Kakanwil Kemenag Kalsel menyampaikan jadwal masuk Asrama yakni pada Jumat (5/7/2019) dan berangkat pada Sabtu (6/7/2019).
"Jemaah Kalsel sebanyak 13 kloter dan jemaah Kalteng sebanyak enam kloter.
Jadi bergabung semua diberangkatkan melalui Asrama haji embarkasi Banjarmasin ke Syamsuddin Noor," kata Kakanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi.
Dijelaskannya ada dua gelombang pemberangkatan. Namun yang membedakan itu yakni gelombang pertama dari Syamnoor ke Madinah kalau gelombang kedua yakni Dari Syamsudin Noor langsung ke Jeddah.
Dia memastikan bahwa masuknya jemaah haji asal Kalteng ke embarkasi Banjarmasin itu tidak mengubah jadwal keberangkatan jemaah haji asal Kalsel sendiri.
"Terkait jadwal yang diterima pihak maskapai Garuda itu masih pakai jadwal lama tanggal 8, ini masih dikroscek dan sore ini dipastikan oleh garuda. Perbedaannya pihak maskapai belum masukan tambahan dua kloter," kata Noor Fahmi.
Baca: PLN Sebut 91,42 Persen Desa di HSS Sudah Berlistrik, Fikry Minta Tradisi Baca Alquran Malam Hari
Baca: Jadwal Siaran Langsung Brazil vs Argentina di Semifinal Copa America Brasil 2019, Kritikan Messi
Baca: Respons Galih Ginanjar Saat Didatangi Sonny Septian Suami Fairuz A Rafiq, Tak Berani Berkata-kata?
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Faisal menambahkan
untuk fasilitas sudah siap untuk pelaksanaan haji 2019.
