Lima Sarana Taqarrub kepada Allah
Taqarrub berarti pendekatan diri kepada Allah. Ia merupakan tujuan utama kehidupan para sufi. Karenanya mereka berusaha maksimal melaksanakan kefarduan, yang disunatkan,
Dalam beberapa hadis sahih Rasul bersabda; ‘Jauhilah api neraka walau dengan bersedekah sebiji kurma’. ‘Sedekah itu menolak datangnya bala’. Bersedekah mengangkat statusnya menjadi dermawan, yang dinilai dekat Allah, manusia dan surga, kemudian jauh dari neraka.
Berhaji, sebuah cara dan sarana terbaik pendekatan diri kepada Allah. Rasul bersabda:‘Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga’. berhaji dinilai sama pahalanya dengan membiayai perang fi sabilillah’.
Ketika tawaf di seputar Kabah, demikian menurut Ali Syariati, berarti mengelilingi Allah pemelihara Kabah dan bertemu dengan-Nya melalui bacaan zikir dan tasbih, yang menunjukkan kedekatan hamba dengan Allah ketika berhaji.
Kesimpulan, banyak sarana yang dapat digunakan untuk taqarrub kepada Allah, yang intinya, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya berdasarkan iman yang dibuktikan ketaatan (amal saleh). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga firdaus menjadi tempat tinggalnya’(QS.al-Kahfi 107). Wallahu a’lam bi al-Shawab. (*)