Pecahkan Autisme Lewat Tikus
PENELITI di NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat, mengumumkan telah mencapai perkembangan
BANJARMASINPOST.CO.ID - PENELITI di NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat, mengumumkan telah mencapai perkembangan signifikan dalam mengatasi autisme. Uniknya, hal itu didapatkan peneliti dari seekor tikus dengan bulu bergaya mohawk.
Melansir Live Science, Senin (26/5), peneliti mengungkapkan hubungan antara tikus dengan gaya rambut mohawk dengan penderita autisme, yakni perilaku gerakan berulang yang sering dilakukan penderita autisme.
Dalam studi, peneliti mengembangbiakkan tikus yang kekurangan gen untuk protein atau disebut Cntnap4, yang berpotensi pelepasan molekul sinyal dua otak, atau dikenal sebagai dopamin dan GABA (gamma-aminobutyric acid).
Gordon Fishell, peneliti yang juga ahli saraf di NYU Langone Medical Center menyebutkan, kekurangan Cntnap4 bertanggungjawab atas munculnya perilaku dandan yang berlebihan yang mirip dengan perilaku berulang pada penderita autis. Hal ini menunjukkan hubungan antara genetika, fungsi otak dan perilaku autis. (vvn)