Anak-anak Usia 5 Tahun Dipaksa Memenggal Kepala Prajurit Suriah

Memamerkan mayat dalam kondisi terpenggal di jalanan atau bundaran kota merupakan taktik yang biasa digunakan ISIS

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Sejumlah foto mengejutkan beredar di media sosial menampilkan sejumlah anak-anak Suriah yang menonton tiga jasad terpenggal di provinsi Deir el-Zour, Suriah. Ketiga jasad itu diduga keras dibunuh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Memamerkan mayat dalam kondisi terpenggal di jalanan atau bundaran kota merupakan taktik yang biasa digunakan ISIS untuk menebar ketakutan di kalangan warga untuk mengendalikan wilayah yang didudukinya.

ISIS yang kini tengah memperluas wilayah pendudukannya terus menerus merilis foto-foto dan video yang menampilkan kekejian terhadap musuh-musuh kelompok itu.

Dalam foto terbaru yang menyebar di media sosial, terlihat sesosok jasad pria yang sudah dipenggal dikerumuni sekelompok anak-anak.

Sebuah tulisan yang ditempel di dekat jasad itu menyebut nama pria itu adalah Jaber Ahmed al-Khaled yang melakukan kesalahan karena memerangi ISIS.

Meski data terkait jumlah anak-anak yang tinggal di wilayah yang diduduki ISIS di Irak dan Suriah sulit diperoleh, namun sejumlah laporan menyebut anak-anak berusia paling kecil lima tahun telah direkrut dan dilatih di lokasi-lokasi pelatihan yang dikelola ISIS.

Bahkan sebuah laporan yang dirilis oleh sebuah kelompok aktivis di kota Raqqa, Suriah menyebut anak-anak di kota tersebut bahkan dipaksa untuk memenggal prajurit Suriah yang tertangkap sebagai salah satu syarat kelulusan dari kamp pelatihan militer ISIS.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved