Alumni IAIN Antasari Diminta Segera Ambil Ijazah
Mereka yang sudah lulus diminta mengambil ijazah namun disertai persyaratan harus menyelesaikan perbaikan skripsi dan juga harus dijilid.
Penulis: Murhan | Editor: Yamani Ramlan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wakil Rektor 1 IAIN Antasari, Syaifuddin Sabda, mengakui ada imbauan dalam bentuk edaran agar mahasiswa atau alumninya segera mengambil ijazah.
Mereka yang sudah lulus diminta mengambil ijazah namun disertai persyaratan harus menyelesaikan perbaikan skripsi dan juga harus dijilid. "Ada mahasiswa yang perbaikannya berlarut-larut," katanya, Kamis (26/2/2015).
Untuk pembatasan waktu pengambilan ijazah itu sebenarnya tidak seperti edaran tersebut. "Kita masih fleksibel. Tapi kami minta alumni segera mengambilnya," lanjutnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat mahasiswa enggan mengambil ijazah. Di antaranya mereka sudah punya pekerjaan dan rumahnya jauh dari Banjarmasin.
"Kemarin ada yang lapor ke saya. Dia tak bisa mengambil ijazah sekaligus perbaikan skripsi karena di luar daerah," jelasnya.
Untuk mahasiswa dengan kendala ini, pihaknya masih memberi keringanan dalam pengambilannya. Tapi kalau hanya karena malas untuk perbaikan skripsi, bisa saja ancaman seperti edaran itu diberlakukan.
Baginya, kebijakan ini dilakukan untuk tertib administrasi. "Saya rasa masih banyak mahasiswa yang tak mengambil ijazah. Tapi jumlahnya ada per fakultas," jelasnya.