Batu Ini Ditawar Rp 90 Juta
MENURUT dia, batunya adalah Kecubung Otak Udang, dan hanya ada satu dua saja yang kini tersisa. Pengakuan Hendra diamini Bang Jabal (45).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak ada yang istimewa dari tampilan batu ini, kecuali warnanya yang jingga agak keruh. Pemiliknya, Hendra (30) menyatakan telah ada peminat yang menawar batu miliknya seharga Rp 90 Juta.
“Namun belum saya lepas,” kata warga Banjarmasin ini di Jalan Agraria sekitar kawasan Trisakti, Banjarmasin, kemarin. Ia menyebut batu akiknya sebagai sangat langka.
Menurut dia, batunya adalah Kecubung Otak Udang, dan hanya ada satu dua saja yang kini tersisa. Pengakuan Hendra diamini Bang Jabal (45), satu di antara juragan batu akik di Banjarmasin.
“Kecubung jenis itu sudah sangat jarang ditemukan,” kata nakhoda kapal yang kini lebih terkenal sebagai pebisnis batu akik ini.
Kediaman Jabal di Jalan Agraria II, Gang 7, No 29, sekaligus jadi tempat memotongan dan penggosokan batu-batu akik yang diperolehnya dari berbagi tempat.
Jabal mengatakan, sebenarnya sudah lama “bermain” batu semata karena kegemaran. Ketika belakangan ini terjadi booming, orang pun ramai-ramai berburu. Harga batu pun melesat, sesuai dengan jenis dan kualitasnya.
Di rumahnya sore itu, tampak tiga orang sedang mengasah batu-batu. Tetamu datang dan pergi, baik yang sekadar bertanya, maupun yang memang membeli batu darinya.
Menurut Jabal, bati-batu yang diperjualbelikan di tempatnya, mulai dari harga puluhan ribu rupiah, hingga belasan juta. “Batu termahal yang pernah dijual di sini berharga Rp 13juta,” katanya.
Hendra, rekan Jabal, sore itu datang untuk ikut menggaosok batu miliknya. Ia juga menunjukkan batu Kecubung Otak Udang, yang sudah ditawar Rp 90 juta tersebut. (jpx)
