Industri Hotel di Banua Pun Lega
Kemudian PAD menurun akibat okupansi hotel yang rendah, para suplaier mulai kellimpungan akibat permintaan hotel yang rendah
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Persatuan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kalsel Dodot Wahyudi mengungkapkan kembali bolehnya PNS rapat di hotel mereka sambut dengan gembira.
"Itu yang kami harapkan. Selama kebijakan PNS dilarang berkegiatan di hotel, tidak sedikit manajemen hotel yang melakukan pengurangan karyawan," paparnya.
Kemudian PAD menurun akibat okupansi hotel yang rendah, para suplaier mulai kellimpungan akibat permintaan hotel yang rendah tehadap barang-barang mereka.
Maka kabar kembali diizinkannya PNS rapat di hotel sangat menggembirakan, meski perjuangan PHRI sangat melelahkan sampai meminta penjelasan dan pengertian ke Menteri PAN dan RB di hadapan Menteri Pariwisata dan akhirnya bersedia merevisi SE-nya.
"Alhamdulillah, kawan-kawan di industri hotel mulai lega," paparnya, Senin (23/3/2015).