Usia 6 Tahun Mengaji Tartil, Usia 7 Tahun Juara Nasional

Baru kemarin dia juga menorehkan prestasi buat tuan rumah Kabupaten Balangan sebagai juara umum favorit perorangan pada ajang MTQ Nasional

Penulis: Elhami | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/elhami
Diusia 7 tahun Muhammad Rifa e sudah menorehkan prestasi diajang nasional dalam acara Festival Anak Saleh (Fasi) di Jakarta, 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Siapa sangka usia 7 tahun Muhammad Rifa'e sudah menorehkan prestasi diajang nasional dalam acara Festival Anak Saleh (Fasi) di Jakarta, selain itu menginjak umur 9 tahun sudah hafal satu juz dan lagi-lagi mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) di tingkat nasional, bahkan menjadi peserta termuda se nasional kala itu.

Baru kemarin dia juga menorehkan prestasi buat tuan rumah Kabupaten Balangan sebagai juara umum favorit perorangan pada ajang MTQ Nasional ke XXVIII.

Ya dialah anak pasangan Syaifullah Anwar dan Arbainah, diceritakan oleh ayahnya lelaki yang biasa akrab dipanggil Fa'e ini sejak usia enam tahun sudah bisa mengaji tartil.

Bakat tartil, tahfiz dan tilawah sudah terlihat kala itu, sang ayah pun terus mengasah bakat Fa'e dengan cara terus dilajari. "Saya dan mamanya sendiri yang terus melajari, setiap malam didampingi mengaji," ujarnya.

Menurutnya yang sehari-hari bekerja sebagai petani karet ini, latar belakang keluarga dulunya sang kakek juga merupakan seorang qari, selain itu dua kakaknya juga Fa'e juga merupakan seorang qari dan qariah yang berprestasi.

"Melihat perkembangannya begitu pesat, jika ikut lomba tingkat kecamatan atau kabupaten pasti selalu menang," ujar sang ayah.

Selama ini, latihan yang dijalani oleh Fa'e lebih intensif lagi, tak tanggung-tanggung sang ayah rela seminggu dua kali mengantarkan Fa'e ke rumah tuan guru H Syarwaki di Hulu Sungai Tengah (HST).

"Sampai saat ini masih aktif belajar disana, setiap sore dua kali seminggu saya mengantar Fa'e kesana, untuk mengasah bakatnya," ungkapnya.

Fa'e yang kini masih menduduki kelas I di sekolah madrasah stanawiyah di Batumandi ini diungkapkan ayahnya setiap malam tepatnya habis magrib sampai menjelang isya selalu latihan mengaji, sementara untuk menghafal dilakukannya usai salat subuh sampai sebelum beranngkat sekolah.

"Setiap malam dan setiap pagi dilakukan, saya bacakan dulu, baru dia yang menggiringi," ucapnya.

Kini, kedua orang tua Fa'e sangat berbangga, prestasi ajang nasional sudah beberapa kali didapatkannya, bahkan Fa'e kini menjadi aset Kabupaten Balangan, bahkan Kalsel dalam menghadapi ajang kegiatan di kancah nasional.

"Saya bangga dengan anak saya, selain membanggakan Kabupaten Balangan, juga Kalsel, terlebih didesa saya sendiri, Fa'e sangat diperlukan jika ada acara-acara islami biasanya selalu diundang untuk mengaji," pungkasnya.

Tags
qari cilik
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved