Tunda Acara Sertijab demi Jemput Jenazah Serda
Kepergian Serda Sri Febri Ramadhanu, yang merupakan putra asli asal Banjarbaru, Kalsel
Penulis: Rahmadhani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepergian Serda Sri Febri Ramadhanu, yang merupakan putra asli asal Banjarbaru, Kalsel dalam musibah jatuhnya pesawat Hercules C 130 di Medan, menjadi duka seluruh masyarakat Kalsel, lebih-lebih kalangan militer.
Salah satu bentuk duka ditunjukkan dalam serah terima jabatan Komandan Den Zipur 8/GM Banjarbaru, Kamis (2/7/2015).
Jadwal acara serah terima jabatan yang hampir bersamaan waktunya dengan jadwal kedatangan jenazah almarhum Serda Sri Febri Ramadhanu di Bandara Syamsudin Noor pun dintunda beberapa jam.
Seluruh pejabat yang hadir, termasuk Panglima Kodam V Mulawarman Mayjen Benny Indra P yang seyogyanya menjadi pemimpin acara serah terima jabatan, menyempatkan waktu terlebih dahulu menjemput jenazah Serda Sri Febri Ramadhanu.
Termasuk komandan Den Zipur 8/GM yang lama Mayor CZI Paulus Joni Simbolon serta penggantinya Mayor CZI Slamet Riyadi, ikut rombongan menjemput jenazah.
"Almrhum adalah prajurit asli didikan Rindam VI/Mulawarman tahun 2012 yang berprestasi. Kita berikan penghargaan sewajarnya. Penundaan acara sertijab ini pun dimengerti semua, sebagai penghormatan terakhir pada almarhum," kata Pangdam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/panglima-kodam-v-mulawarman-mayjen-benny-indra-p_20150702_130959.jpg)