Warnanya Kuning, Konsumen Tetap Menyebutnya ‘Waluh Merah’
Di musim panas seperti sekarang, penjualan waluh habang semakin laku dan harganya pun jadi sedikit lebih mahal
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ini salah satu buah yang penggunaannya lebih diperlakukan masyarakat sebagai sayur. Walau warnanya kuning tetapi masyarakat Kalimantan Selatan menyebutnya sebagai ‘waluh habang’ alias waluh merah.
“Bujur jua, tapi dasar urang menyambatnya waluh habang –benar juga, tetapi namanya memang waluh merah,” ujar Acil Siti, penjual waluh di kawasan Pasar Lama Banjarmasin yang disambut dengan tawa para pembelinya.
Bahkan, kalau ada yang menanyakan waluh kuning, justru orang tidak mengenalnya.
Di musim panas seperti sekarang, menurut nenek ini, penjualan waluh habang semakin laku dan harganya pun jadi sedikit lebih mahal.
“Sebenarnya kami tidak menaikkan harga tetapi potongannya saja yang diperkecil,” ujarnya.
 
												
 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											