Ratusan Kompor Gas Tak Layak Dibagi ke Warga
Namun masih ada beberapa kelurahan dan desa yang belum membagikan paket kompor gas, selang, regalutor dan tabung gasnya karena adanya masalah
Penulis: Man Hidayat | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Penyaluran konversi minyak tanah ke gas LPG saat ini terus berlangsung di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu).
Namun masih ada beberapa kelurahan dan desa yang belum membagikan paket kompor gas, selang, regalutor dan tabung gasnya karena adanya masalah pada kompor gasnya dan dianggap tidak layak untuk dibagikan kepada masyarakat.
Pasalnya pada kompor gas banyak yang sudah berkarat hingga patah-patah, sehingga tidak bisa digunakan warga.
Di Kelurahan Batulicin misalnya, masih ditumpuk di gudang kantor kelurahan karena ratusan kompor gasnya rusak. Sehingga Lurah yang bersangkutan tidak berani membagikannya.
Dikelurahan ini sendiri mendapat jatah sebanyak 1643 KK. Kompor gasnya ada sebanyak enam merek yaitu Lotus, Quantum, Gascom, AoiOpi, KMP da SKTM. Namun dari enam merek tersebut ada sekitar ratusan yang mengalami rusak-rusak.
"Untuk merek lotus, semuanya itu rusak padahal merek itu yang paling banyak dengan jumlah 670 biji. Ternyata dari semua pemeriksaan semuanya rata-rata rusak dan berkarat sehingga ada kemungkinan bocor. Parahnya ada banyak yang sudah patah sehingga sama sekali tidak bisa digunakan," ujarnya.
Melihat kualitas dari kompor gas tersebut, Eddi pun tidak berani membagikannya karena sangat berisiko. Apalagi dikawasan kelurahannya, rumah berdempetan. Apalagi berbicara masalah gas sangat rentan dengan kebakaran.
"Sudah satu minggu barangnya, janji dari konsultannya mau mengganti tapi sampai sekarang juga tidak ada kejelasan kapan digantinya. Kalau belum ada gantinya, kami tidak berani membagikannmembagikannya,"ujarnya. Karena takut beresiko,"ujarnya.