Papan Reklame Dibongkar
Reklame Ukuran Besar Itu Baru Bisa "Dihancurkan" Setelah Dua Jam
Sulit dan penuh perjuangan saat puluhan anggota Satpol PP Kota Banjarmasin "menghancurkan" papan reklame penunggak pajak tersebut
Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sulit dan penuh perjuangan saat puluhan anggota Satpol PP Kota Banjarmasin "menghancurkan" papan reklame penunggak pajak tersebut, Jumat (11/12/2015) dini hari.
BPost Online yang turun memantau langsung ke lapangan terhitung pukul 01.00 wita hingga pukul 05.00 wita melihat langsung betapa terkurasnya keringat puluhan anggota penegak Perda tersebut.
Semisal saat membongkar reklame di kawasan perempatan mini market glow di Jalan H Hasan Baseri Banjarmasin.
Puluhan anggota Satpol PP tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 03.00 wita, setelah sebelumnya melakukan pembongkaran reklame penunggak pajak di kawasan Jafri Zam-zam.
Terhitung sejak pukul 03.00 wita di kawasan tersebut, papan reklame besar berukuran 4 x 6 itu baru bisa diluluhlantakkan sekitar pukul 05.00 wita.
Bermodal alat potong besi listrik, aparat memotong besi papan reklame mulai dari atas sampai bawah. Bahkan tiangnya pun dibabat habis nyaris tak ada sisa.
Papan reklame yang menjulang tinggi ke atas itu ada dua di lokasi tersebut dengan sudut pasang beda arah. Dua jam baru bisa "dihancurkan" setelah melalui rentetan perjuangan petugas.
Kabid Tibum Satpol PP Kota Banjarmasin, Apilludin Noor, mengatakan malam itu hanya ada empat papan reklame yang dibongkar karena sudah memakan separuh waktu di sepertiga malam.
"Nanti akan dilanjutkan lagi. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi," kata Apilludin.
Dilanjutkannya, papan reklame itu dibongkar atas permintaan Dinas Bina Marga yang sudah geram dengan ulah para pelakon usaha reklame yang tidak taat pajak.
"Informasi dari Dinas Bina Marga, papan reklame itu dihancurkan karena yang punya usah tak bayar pajak sejak 2011. Sudah berulang kali peringatan namun tak dihiraukan, makanya diambil tindak tegas dengan dicopot dan bongkar total," jelas Apilludin
